Friday, October 31, 2014

Mengenal dan Memahami Berbagai Jenis Error Pada Halaman Website Serta Cara Mengatasinya

Alangkah kesalnya ketika melihat lima huruf 'ERROR' terpampang di layar komputer anda ketika membuka suatu situs yang dituju. Yang lebih kesal lagi tentu saja sang pemilik situs tersebut, bagaimana tidak, situs yang sudah capek-capek ia bangun ternyata berakhir error.

Secara sederhana, error bisa difahami sebagai 'kesalahan' atau 'tidak nyambung'. Kenapa tidak nyambung? Banyak sebabnya, nanti kita akan terangkan di bawah.

Error memang paling sering ditemui dalam mengelola suatu website, dan sangat membuat kesal. Tapi jangan panik dulu. Sebab suatu error terjadi bisa karena server anda sedang memberitahukan bahwa ada yang salah ketika server berusaha untuk menghandle request anda.

Bagi anda pemilik situs yang menggunakan cPanel, error ini bisa lebih mudah diidentifikasi sebab di dalam Cpanel sudah tersedia menu “Error Logs”. Pada menu tersebut, anda akan menemukan bagian apa yang hilang / rusak pada script website anda dan menyebabkan munculnya error 500 Internal Server Error.

Umumnya, ada lima macam kesalahan yang sering terjadi, yaitu :
1. Error 400.
Biasanya diserta tulisan Syntax error. Error ini disebabkan karena kesalahan syntax
2. Error 401
Error ini disebabkan karena file yang Anda request memerlukan authentication
3. Error 403
Error ini disebabkan karena permission file /chmod yang Anda buka tidak bisa dibaca
4. Error 404
Biasanya ditandai dengan kata-kata: Page not found. Error ini disebabkan karena file / halaman web yang Anda buka tidak ditemukan
5. Error 500
Error ini mengindikasikan bahwa terjadi masalah pada server. Sebagian besar disebabkan karena kesalahan penulisan pada .htaccss

Bagaimana Cara Mengatasinya?
Server Error 500 Internal adalah kesalahan server-side, yang berarti masalah tersebut mungkin tidak dengan komputer atau koneksi internet tetapi masalah dengan server situs Web.

Jika Error 500 terjadi pada website Anda, maka lakukan langkah-langkah berikut ini untuk menganalisa dan memperbaikinya :

1. Refresh, Clear Cache & Cookies Browser
Langkah awal yang sederhana adalah merefresh halaman web Anda ( tekan f5 ), mugkin konfigurasi pada saat Anda melakukan upload belum tersimpan sempurna. Jika masih mncul pesan tersebut, cobalah untuk membersihkan cache & cookies browser Anda, semoga pesan error tersebut tidak muncul lagi.

2. Cek File .htaccess
Jika langkah pertama telah dilakukan tapi masih muncul pesan error, coba cek file .htaccess Anda. Mungkin terdapat kesalahan rule disana, coba rename file .htaccess dan ganti extensions menjadi .txt. lalu coba refresh kembali web Anda.

3. Nonaktifkan Plugin yang Digunakan
Plugin sebaiknya dinon-aktifkan terlebih dahulu untuk investigasi, mungkin dengan diinstall-nya banyak plugin terutama yang membutuhkan query MySQL tidak dapat bekerja dengan benar. Jadi mulailah selektif memilih plugins.

4. PHP Memory Limit
Jika ketiga cara diatas tidak membuat perubahan pesan error, silakan Anda meminta bantuan teknis hosting Anda. Apakah hal ini disebabkan oleh keterbatasan proses eksekusi PHP?

PHP memory limit atau batas penggunaan memory untuk menjalankan PHP Anda. Jadi semakin kecil memory yang diizinkan hosting provider Anda, semakin besar pula terjadinya 500 internal server error lantaran website Anda yang pasti dinamis. Kecilnya batas PHP memory di hosting provider Anda, tidak sebanding dengan CMS yang Anda gunakan, plus themes yang berat, ditambah pula dengan plugins yang belum tentu kejelasan penggunaannya. Server manapun akan “lelah” juga untuk melayani permintaan akses terhadap web Anda.

5. Hosting Anda
Langkah terakhir adalah silahkan hubungi server hosting Anda. Beberapa server memang terkadang terlalu sibuk untuk melayani permintaan yang terlalu banyak. Mintalah bantuan hosting provider Anda untuk mengatasi pesan error ini yang penanganannya di luar jangkauan Anda

Cara terbaik untuk menemukan informasi kontak untuk situs web adalah melalui pencarian WHOIS, menggunakan nama domain (misalnya facebook.com) sebagai istilah pencarian Anda. Jika solusi di atas belum juga membantu, coba anda buka file error_log di hostingan, coba periksa kesalahan yang terjadi dan temukan solusinya. namun jika terlalu sulit, barulah anda minta pertolongan kepada customerserver tempat anda  menyewa hosting.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih