|
Tap water di pinggir jalan |
Sebelum bepergian ke luar negeri, apalagi negara maju, sebaiknya kenali dulu kebiasaan yang ada di sana biar tidak bingung. Berikut beberapa di antanya:
1. Tap Water
Di luar negeri, jangan heran bila melihat orang minum langsung dari keran! Di negara maju seperti Amerika atau Jepang, Timur Tengah, minum air langsung dari keran sudah biasa. Mereka tidak perlu merebus air terlebih dahulu.
Keran-keran air ini tersedia di pinggir jalan, air yang keluar dari keran ini sudah aman untuk diminum langsung.
Tap water ini biasa ditemukan di tempat umum, taman kota, stasiun kereta, kampus, sekolah atau tempat umum lainnya.
2. MRT Station
Kalau di Jakarta ada
TransJakarta, kebanyakan negara maju punya MRT alias
Mass Rapid Transportation yang bisa disebut kereta cepat. Jalurnya mirip-mirip busway lah, tapi tentu di sana lebih canggih, karena tersedia juga subway (kereta bawah tanah), monorail dan sebagainya. Nggak perlu jauh-jauh jika ingin merasakan fasilitas ini, datang aja ke negeri tetangga (Malaysia atau Singapore).
Selain itu, MRT ini tingkat ketepatan waktunya itu hitungan menit. Jadi kalau janjian dengan orang lain bisa dibilang sangat tepat waktu.
Membeli karcis MRT bisa dilakukan di mesin otomatis tanpa perlu berurusan dengan manusia. Selain itu, juga tersedia layanan langgganan bulanan atau mingguan.
3. Jalur Sepeda
Kalau di Jakarta, motor punya jalur sendiri di jalan raya, alias
semua-jalan-punya-gue yang bikin kamu sebagai pejalan kaki atau pengendara sepeda dan mobil kesel setengah mati.
Beberapa Negara di Eropa sudah punya jalur sepeda yang khusus di jalan raya dan harus hati-hati karena jumlah mereka banyaknya kayak motor di Jakarta.
4. Bel di Bus
"
Kiri Bang"... Begitu biasanya kalau ingin menyetop bis ketika turun.
Nah, kalau di luar negeri, jangan teriak seperti ini, nanti malu sendiri. Apalagi sampai ketok-ketok atap bus atau teriak ke kondektur.
|
bus bell |
Di setiap bis di negara maju tersedia Bel khusus untuk memberi pesan kepada supir untuk berhenti di halte. Nah, satu lagi, bisanya nggak berhenti sembarangan, tapi hanya di halte yang telah disediakan,
Jadi, jangan minta supir angkutan untuk masuk ke gang rumah.
5. Tombol di Lampu Merah
Susah memang jadi pejalan kaki di negeri sendiri, udahlah trotoar disesaki pedagang, jadi tempat parkir, mau nyebrang jalan juga harus ekstra hati-hati, kalau tidak nanti diserempet kendaraan yang tak tahu aturan.
Tapi kalau kamu jalan kaki di luar negeri, kamu bisa jadi raja di jalanan! Mau menyebrang jalan tidak usah
deg-degan diserempet motor atau mobil yang tidak peduli sama lampu traffic light.
Di setiap
traffic light di luar negeri tersedia tombol khusus bagi pejalan kaki untuk memberi kesempatan untuk menyeberang.
Sebenarnya, fasilitas-fasilitas di atas bisa saja dibuat di negara kita, tapi biasanya baru sebulan dipasang, udah dirusakin sama warga.. kasian..