Thursday, July 25, 2013

Beberapa Hasil Penelitian Pakar Kesehatan Tentang Manfaat Puasa

Sejak ribuan tahun yang lalu, bapak kesehatan manusia, Hippocrates (460-337 SM) sudah mengatakan bahwa pola makan adalah sumber kesehatan:

Everyone has a doctor in him or her; we just have to help it in its work. The natural healing force within each one of us is the greatest force in getting well. Our food should be our medicine. Our medicine should be our food. But to eat when you are sick, is to feed your sickness.” (Setiap orang adalah dokter bagi dirinya sendiri, sedangkan kami/para dokter hanya sekedar membantu dalam pekerjaannya. Penyembuhan alami dalam diri setiap kita adalah kekuatan terbesar dalam mendapatkan kesehatan yang lebih baik. Makanan kita adalah obat kita. Dan obat kita adalah makanan kita… . Tapi makan ketika sakit sama saja dengan memberi makan penyakit Anda tersebut).

Dr. Joel Fuhrman dan bukunya “Fasting and Eating for Health”.
Manfaat puasa bagi kesehatan manusia memang  sudah banyak diketahui. Tentu saja tanpa perlu berdalil dengan hadits palsu. Ada baiknya, kalau untuk masalah kesehatan, mari kita simak dari ahli kesehatan dan medis itu sendiri.

Dalam postingan kali ini, Admin coba himpun beberapa hasil penelitian ahli-ahli kesehatan dunia yang mengagumkan tentang manfaat puasa bagi kesehatan ini.

Joel Fuhrman, M.D, seorang pakar medis kenamaan menulis dalam bukunya “Fasting And Eating For Health: A Medical Doctor’s Program for Conquering Disease”:

Whether the patient has a cardiac condition, hypertension, autoimmune disease, fibroids, or asthma, he or she must be informed that fasting and natural, plant-based diets are a viable alternative to conventional therapy, and an effective one“. (Bila seorang pasien memiliki kondisi penyakit jantung, hipertensi, penyakit autoimun, fibroid, atau asma, maka ia harus diberitahu bahwa puasa dan makanan alami, pola makan nabati adalah terapi konvensional alternatif yang sangat efektif). Dokter ini dapat dihubungi langsung di situs pribadinya www.drfuhrman.com.

Allan Scott dan salah satu bukunya tentang puasa. 
Buku ini bisa dibeli online lewat situs Amazon.com
Allan Cott, M.D (1910-1993), seorang psikiatri dari rumah sakit Gracie Square Hospital, Newyork, Amerika Serikat telah menghimpun hasil pengamatan dan penelitian para ilmuwan berbagai negara, lalu menghimpunnya dalam sebuah buku berjudul ‘Why Fast?‘ (Mengapa harus berpuasa?). Allan juga mengarang buku lain, di antaranya berjudul “Fasting, The Ultimate Diet” .

Dalam beberapa tulisannya itu, Allan membeberkan berbagai manfaat berpuasa, antara lain:
  • To feel better physically and mentally (merasa lebih baik secara fisik dan mental). 
  • To look and feel younger (melihat dan merasa lebih muda). 
  • To clean out the body (membersihkan badan) 
  • To lower blood pressure and cholesterol levels (menurunkan tekanan darah dan kadar lemak. 
  • To get more out of sex (lebih mampu mengendalikan seks). 
  • To let the body health itself (membuat badan sehat dengan sendirinya). 
  • To relieve tension (mengendorkan ketegangan jiwa). 
  • To sharp the senses (menajamkan fungsi indrawi).
  • To gain control of oneself (memperoleh kemampuan mengendalikan diri sendiri). 
  • To slow the aging process (memperlambat proses penuaan).
Penelitian lain dilakukan oleh Dr. Yuri Nikolayev, Direktur bagian diet pada Rumah Sakit Jiwa Moskow guna menilai hubungan antara berpuasa awet muda.Penelitian ini mendapat sambutan luar biasa dari para pakar kesahatan.

Dr. Yuri Nikolayev
Dr. Yuri mengatakan: “What do you think is the most important discovery in our time? The radioactive watches? Exocet bombs? In my opinion the bigest discovery of our time is the ability to make onself younger phisically, mentally and spiritually through rational fasting…”.
(Menurut Anda, apa penemuan terpenting pada abad ini? Jam radioaktif? Bom exoset? Menurut pendapat saya, penemuan terbesar dalam abad ini ialah kemampuan seseorang membuat dirinya tetap awet muda secara fisik, mental, dan spiritual, melalui puasa yang rasional).

Alvenia M. Fulton, Direktur Lembaga Makanan Sehat “Fultonia” di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah cara terbaik untuk memperindah dan mempercantik wanita secara alami. Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat. Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh (fasting is the ladies best beautifier, it brings grace charm and poice, it normalizes female functions and reshapes the body contour).

Riyad Albiby dan Ahmed Elkadi mengatakan bahwa Puasa dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau imun system terhadap berbagai penyakit. Ditunjukkan dengan peningkatan fungsi sel limfa yang memproduksi sel limfosit T yang secara signifikan bertambah setelah puasa.

Sementara Sulimami mengatakan bahwa untuk penyakit seperti diabetes sekalipun, maka puasa Ramadhan tidak akan berbahaya, malah memberikan banyak manfaat (Sulimami, dll, 1988: 549-552).

Ahli kesehatan lain bernama Jalal Saour berpendapat bahwa berkurangnya cairan pada puasa akan menurunkan heart rate atau kerja jantung, pencegahan terhadap penggumpalan darah yang termasuk penyebab serius panyakit jantung.(Jalal, Riyad,1990).

Ada juga penelitian yang dilakukan oleh Muzam MG, Ali M.N dan Husain yang menyatakan bahwa puasa aman untuk pasien yang mempunyai gangguan ulcerpada lambung. Penelitian dilakukan oleh Muzam MG, Ali M.N dan Husain dalam observasi terhadap efek puasa Ramadhan terhadap asam lambung. Jadi, bagi anda yang menderita sakit maag, puasa adalah terapi penyembuhan terbaik.

Dr. Elson Haas, M.D
Elson M. Haas M.D. Direktur Medical Centre of Marin(sejak 1984) mengatakan bahwa dalam puasa terjadi proses cleansing dan detoksifikasi yang merupakan bagian dari trilogy nutrisi, balancing, building (toning). Elson percaya bahwa puasa adalah bagian yang hilang “missing link” dalam diet di dunia barat. Kebanyakan orang di barat over eating atau terlalu banyak makan, makan dengan protein yang berlebihan, lemak yang berlebihan pula. Sehingga ia menyarankan agar orang lain mulai mengatur makanannya agar lebih seimbang dan mulai berpuasa, karena puasa bermanfaat sebagai: purifikasi, peremajaan, istirahat pada organ pencernaan, anti aging, mengurangi alergi, mengurangi berat badan, detoksikasi,relaxasi mental dan emosi, perubahan kebiasaan dari kebiasaan makan yang buruk menjadi lebih seimbang dan lebih terkontrol, meningkatkan imunitas tubuh. dan lebih baik lagi bila dalam pengawasan dokter. Puasa dapat mengobati penyakit seperti Influeza, bronkitis, diare, konstipasi, alergi makanan, astma, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes, obesitas, kanker, epilepsi, sakit pada punggung, sakit mental, angina pectoris (nyeri dada karena jantung), panas dan insomnia. (Bagi pembaca yang ingin berkomunikasi langsung deng Dr. Elson, silahkan kunjungi laman webnya di www.elsonhaas.com).

Masih banyak hasil penelitian lain yang akan kami muat dalam laman ini. Silahkan tunggu di kelanjutan berikutnya.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih