Saturday, July 20, 2013

[Kisah Nyata]: Zhang Da, Bakti Bocah Dari China Yang Mengguncang Dunia

Kali ini, admin akan berbagi sebuah kisah nyata tentang seorang kanak-kanak di China yang mendapat anugerah tinggi dari pemerintahannya kerana dinilai telah melakukan “PERBUATAN YANG LUAR BIASA”.

Diantara 9 orang penerima anugerah yang diberikan pemerintah China, dia merupakan satu-satunya kanak-kanak yang terpilih dari 1.4 milyar jumlah penduduk negeri tirai bambu tersebut.

Anak tersebut menjadi buah bibir karena pengorbanan menjaga  ayahnya sejak berusia 10 tahun sebab ia ditinggal oleh ibunya yang tidak tahan hidup bersama suaminya yang sakit parah dan sangat miskin.

Sejak itu Zhang Da, demikian nama kanak-kanak itu, hidup dengan ayahnya yang tidak bekerja, tidak bisa berjalan dan sakit-sakitan. Dia terlalu kecil untuk memikul tanggungjawab yang berat itu, namun dia tetap berjuang.

Dia bersekolah dengan berjalan kaki melalui hutan kecil. Oleh karena dia tidak sarapan, semasa perjalanan itu dia makan daun-daun, biji-bijian dan buah-buahan yang dia temui. Dia juga mencoba memakan sejenis rumput, sehingga dia tahu mana yang masih boleh diterima lidahnya dan mana yang tidak.

Pulang sekolah, dia bekerja memecah batu-batu besar. Upah sebagai tukang pecah batu digunakan untuk membeli beras dan obat-obatan untuk ayahnya. Setiap hari dia mendukung ayahnya ke bilik air dan juga memandikan ayahnya. Dia juga membeli beras dan membuatkan bubur untuk ayahnya.

Segala urusan lain pun dia yang mengerjakannya sendirian. Obat yang mahal dan jauh membuatkan Zhang berfikir untuk menemukan cara terbaik untuk mengobati ayahnya. Dia pun belajar tentang obat-obatan melalui sebuah buku bekas yang dibeli olehnya. Dia belajar bagaimana seorang jururawat memberikan suntikan. Setelah yakin dia boleh melakukannya, dia sendiri yang menyuntik ayahnya.

Ketika acara penyerahan anugerah dan penghargaan tersebut berlangsung, pembawa acara bertanya apa yang diinginkan Zhang Da

”Apakah kamu ingin uang atau lainnya. Disini ada banyak saudagar, orang kaya, pejabat, dan juga ratusan juta penonton telivisi, mereka boleh dan bersedia membantumu nak!”

Namun apa yang dikatakan Zhang Da sangat sungguh mengejutkan kepada siapapun, dia hanya berkata,

”Aku tidak mau apa-apa, aku hanya ingin ibuku kembali!.”

Kisah di atas bukan saja mengharukan namun juga menimbulkan kekaguman. Seorang kanak-kanak berusia 10 tahun dapat menjalankan tanggung jawab yang berat selama 5 tahun. Kesulitan hidup telah membuatkan kanak-kanak tersebut menjadi kuat dan pantang menyerah.

Zhang Da boleh dikatakan sangat berbeda dengan anak-anak kita. Dengan alasan sayang, kita selalu membantu anak-anak sudah mampu membuatnya sendiri.Ada kanak-kanak yang sudah bersekolah rendah pun masih disuap, dan memakai bajupun masih dibantu.

Juga seperti ucapan Zhang Da, pesan kepada kita yang sudah berumahtangga supaya menyayangi keluarga masing-masing. Jangan pentingkan diri sendiri, kanak-kanak yang kecil dan tidak berdosa menjadi korban orangtuanya.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih