Wednesday, July 17, 2013

[Kisah Inspiratif]: Antara Logika dan Takdir

Ada dua orang bersahabat, yang satu bernama "Logika" dan yang satunya lagi bernama "Takdir". Keduanya naik mobil dalam sebuah perjalanan yang panjang.

Di tengah perjalan mobil mereka kehabisan bahan bakar. Keduanya berusaha melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sebelum datang waktu malam. Keduanya berusaha menemukan tempat beristirahat, setelah itu baru melanjutkan lagi perjalanan.

Si Logika memutuskan untuk tidur di bawah sebatang pohon. Sedangkan si Takdir memilih tidur di tengah jalan.


Logika berkata kepada Takdir: Kamu gila! Kamu menjatuhkan dirimu kepada kematian. Boleh jadi ketika kamu tidur ada mobil yang lewat dan melindas tubuhmu.

Takdir menjawab: Saya tidak akan tidur kecuali di tengah jalan ini. Boleh jadi ada mobil yang datang lalu ia melihatku dan mengajakku bersamanya.

Akhirnya Logika betul-betul tidur di bawah pohon dan Takdir tidur di tengah jalan.

Tidak beberapa lama setelah keduanya tertidur lewat sebuah mobil besar dalam kecepatan tinggi. Tatkala ia melihat seseorang tidur di tengah jalan ia berusaha berhenti dengan mendadak, tapi sayang ia tidak bisa.

Akhirnya ia membanting stir dan mobil itu berbelok ke arah pohon dan langsung melabrak Logika, dan selamatlah si Takdir...

Inilah kenyataan hidup, Takdir memainkan peranannya di tengah-tengah manusia. Kadang-kadang sekalipun ia bertentangan dengan Logika.

Maka boleh jadi terjadinya delay dalam penerbangan ada keselamatan di balik itu. 
Boleh jadi kamu terlambat menikah ada keberkahan di balik itu. 
Boleh jadi kamu tidak dikaruniai anak ada kebaikan di balik itu.  
Boleh jadi ditolaknya lamaran kerjamu ada hikmah besar di balik itu.

Terlambatnya pertolongan dan kemenangan pasti ada manfaat yang sangat besar di belakang itu.

 ÙˆØ¹Ø³Ù‰ أن تكرھوا شيئاً وهو خيرٌ لكم 

Boleh jadi kalian membenci sesuatu padahal ia baik bagimu. (Al-Baqarah: 216)

Oleh karena itu, optimislah selalu.....!!!
loading...

1 comment:

  1. Menurutku 2 orang itu smaa2 logika. Karena yang tidur di tengah jalanpun dia memakai logika. Logis

    ReplyDelete

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih