Tuesday, February 3, 2015

[Manajemen Islami]: 10 Tips Islami Agar Sukses Dalam Pekerjaan

Salah satu karakteristik pribadi yang didambakan dalam Islam adalah pribadi yang tangguh dan sukses, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.

Karenanya Rasulullah Saw memerintahkan ummatnya untuk bekerja dan bersungguh-sungguh agar mampu menopang kehidupannya dan kehidupan keluarganya dengan ekonomi yang mapan.

Ada banyak petunjuk yang disampaikan dalam ajaran Islam tentang bagaimana seorang muslim berbuat agar ia menjadi pribadi yang sukses. Petunjuk-petunjuk tersebut tercermin dalam banyak ayat dalam al-Qur'an maupun sunnah Rasulullah Saw.

Berikut beberapa di antaranya:

1. Awali dengan niat yang ikhlas
Niat yang baik akan menentukan langkah awal seorang muslim dalam berbuat. Bahkan, niat itu merupakan kunci utama sebuah amal.

Rasulullah saw bersabda dalam sebuah hadist:
Dari Amirul Muu'minin, Umar bin Al Khottob radhiyallahuanhu, berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda :

"Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan". (HR Bukhari Muslim).

Maka tanyakanlah kepada diri pribadi kita: untuk apa kita bekerja? Apakah sekedar untuk hidup ataukah sembari beribadah kepada Allah Swt untuk mencari nafkah yang halal untuk kita dan keluarga.

Mendapatkan gaji yang sebanyak-banyaknya bukanlah tujuan utama. Masih ingat kisah Imam Syafi'i dengan seorang pria bergaji kecil [Silahkan baca di sini kalau belum]?

2. Doakan saudara kita yang lain
Meski kita belum merasa sukses, namun jangan lupa untuk terus mendoakan saudara kita agar mereka sukses.

Doakanlah mereka secara diam-diam. Kenapa begitu? Sebab dengan mendoâ'akan saudara kita agar mendapat kebaikan yang sama dengan yang kita inginkan tanpa sepengetahuan orang tersebut, maka insya Allah kita akan didoakan para malaikat dengan doa yang serupa, dan insya Allah kita akan mendapatkan apa yang kita doâakan.

Dari Abu Darda ra bahwasannya ia mendengar Rosulullah SAW bersabda:

"Tidaklah seorang muslim yang mendoakan saudaranya tanpa sepengetahuan saudaranya itu, kecuali malaikat berkata: Dan untuk kamu pula seperti itu".  (HR. Muslim)

Hal ini juga mengajarkan kita untuk memiliki hati yang bersih, tidak iri dengki dengan kesuksesan saudara kita. Malah, ketika kita melihat mereka sukses, kita justru mendoakannya agar semakin sukses.

3. Miliki ilmu dan pengetahuan mendalam tentang pekerjaan anda
Apapun pekerjaan kamu, teruslah tingkatkan keahlian dan kemahiran dalam bekerja dan berkarya. Insya Allah, kalaupun itu tidak berguna saat itu, suatu saat ini hal tersebut akan sangat membantu.

Inilah yang disebut dalam agama sebagai Itqan, yaitu menjadi ahli dalam suatu bidang.

Rasulullah Saw bersabda:
"Dan sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu atas orang yang ahli ibadah seperti keutamaan (cahaya) bulan purnama atas seluruh cahaya bintang".  (H.R. Ahmad, Tirmidzi, Abu Dawud, dan Ibnu Majjah)

Imam Syafi'i Rahimahullah berkata:

"Barangsiapa menginginkan sukses dunia hendaklah diraihnya dengan ilmu dan barangsiapa menghendaki sukses akhirat hendaklah diraihnya dengan ilmu, barangsiapa ingin sukses dunia akhirat hendaklah diraih dengan ilmu".

4. Lakukan Inovasi dan Perubahan
Allah Swt memerintahkan agar kita senantiasa bergerak ke arah yang lebih baik. Memang segala sesuatu sudah ditentukan oleh Allah SWT, namun perintah Allah juga agar kita mau mengubah diri sendiri. Maka, jika Anda ingin meraih apa yang Anda inginkan atau mengubah kondisi Anda, maka berubahlah dan lakukan inovasi.

Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai kaum itu sendiri yang mengubah nasib atau keadaan yang ada pada dirinya” (QS Ar-Ra’d:11)

Dalam pekerjaan apapun, inovasi selalu penting dan akan menjadi poin keistimewaan tersendiri yang membuat kita lebih maju dari orang lain.

5. Tingkatkan silaturahim
Dalam bahasa yang lebih modern, istilahnya adalah perbanyak network dan jaringan. Sejak dahulu, Rasulullah Saw telah mengingatkan.

"Barang siapa yang ingin diluaskan rezekinya atau dikenang bekasnya (perjuangan atau jasanya), maka hendaklah ia menghubungkan silaturahmi".  (HR Muslim)

Dalam hadits lain juga disebutkan:

"Barang siapa yang senang dipanjangkan umurnya, diluaskan rezekinya, dan dijauhkan dari kematian yang buruk, maka hendaklah bertakwa kepada Allah dan menyambung silaturahmi". (HR Imam Bazar, Imam Hakim)

6. Jangan takabbur, Brdo’alah
Doa adalah senjata orang beriman. Banyak yang dapat diubah dengan doa, hanya mereka yang angkuhlah yang enggan berdoa.

Allah Swt berfirman:

"Dan apabila hamba-hamba Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan doa orang-orang yang memohon kepada-Ku. Maka bermohonlah kepada-Ku dan berimanlah kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran". (Q.S. Al-Baqarah: 186).

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Imam Turmudzi dan Hakim, diriwayatkan dari Abdullah bin Umar, bahwa Nabi SAW Bersabda:

"Barangsiapa hatinya terbuka untuk berdo'a, maka pintu-pintu rahmat akan dibukakan untuknya. Tidak ada permohonan yang lebih disenangi oleh Allah daripada permohonan orang yang meminta keselamatan. Sesungguhnya do'a bermanfaat bagi sesuatu yang sedang terjadi dan yang belum terjadi. Dan tidak ada yang bisa menolak taqdir kecuali doa, maka berpeganglah wahai hamba Allah pada doa". (HR Turmudzi dan Hakim)

7. Perbanyak shadaqah
Sukses atau belum, perbanyaklah bersedekah. Jangan ragu bahwa Allah akan melipatgandakan keberkahan dari sedekah.

Memang sepintas lalu hal ini tidak logis, bagaimana mungkin 'pengeluaran percuma' bisa mendatangkan keberuntungan? Tapi itulah janji Allah Swt.

Allah Swt berfirman:

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui". (QS. Al Baqarah: 261)

Bahkan, sedekah  bisa menyembuhkan penyakit yang kronis dengan izin Allah Swt. Silahkan baca kembali tulisan terdahulu tentang kisah mereka yang disembuhkan dari penyakitnya karena sedekah.

8. Selalu Tawakkal
Tawakkal dalam arti yang positif yaitu menyerahkan segala sesuatu kepada Allah Swt setelah kita melakukan kewajiban dan usaha-usaha yang maksimal.

Tawakkal adalah ciri mereka yang beriman, berbebeda dengan mereka yang atheis yang hanya mengandalkan usaha pribadi.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Umar bin Khoththob radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Jika kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-sebenarnya tawakkal, niscaya Dia akan memberikan rezeki kepada kalian sebagaimana Dia memberikan rezeki kepada seekor burung yang pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali pada sore hari dalam keadaan kenyang". (Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi)

9. Senantiasa Bersyukur
Orang bersyukur dicintai Allah Swt, begitu juga orang yang bersabar. Itulah dua kebaikan yang tidak pernah pupus dari diri seorang mukmin.

Allah Swt berfirman:

"Jika kamu bersyukur pasti akan aku tambah (nikmat-Ku) untukmu dan jika kamu kufur maka sesungguhnya siksa-Ku amat pedih” (QS Ibrahim: 7)

Bersyukurlah dalam setiap keadaan. Syukur akan membangkitkan gairah positif yang akan penyemangat dalam bekerja, walhasil itulah yang akan menjadi tangga seorang mukmin dalam menempuh jalan kesuksesan.

10. Bertaqwa
Dalam ayat yang sering kita baca, Allah Swt berfirman:

"Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu". (QS. Ath Thalaaq:2-3)

Demikianlah telah diuraikan 10 Cara Sukses dalam Islam, yang mana 10 tips ini hanyalah sebagian kecil dari ilmu manajeman yang ada dalam Islam.

Jika diteliti lagi, akan sangat banyak yang menjadikan kita menjadi manusia sukses. Sukses seutuhnya, bukan hanya sukses di dunia, tetapi juga di akhirat.

Sudah sepatutnya, sebagai muslim, kita mencontoh Rasulullah. Kita harus mengikuti sunnah-sunnah-nya baik dalam lingkungan keluarga, lingkungan sosial, sampai kepada mencontoh cara memimpin atau manajemen Rasulullah dalam setiap urusan.

Selain itu, seorang pengusaha muslim harus membangun corporate culture (budaya perusahaan) di tempat usahanya atau tempatnya bekerja dengan rasa persaudaraan, mendukung pelaksanaan rukun Islam dan Iman, dan memotivasi untuk melaksanakan amal-amal agama.

Contohnya, bila seseorang itu merupakan seorang pimpinan, maka ia perlu menanamkan kepada karyawannya niat ibadah dalam bekerja. Karyawan wajib mengucapkan salam bila bertemu dan ketika masuk ke kantor. Membaca basmalah, shalawat dan kultum (Kuliah Tujuh Menit) sebagai pembuka rapat. Selain itu, dilakukan pula pemotongan gaji 2,5 persen sebagai zakat, infak sebagai wujud rasa syukur dan juga kewajiban selaku muslim.

Kalau anda memiliki tips lainnya, silahkan berbagi di kolom komentar. Wallahu A'lam.
loading...

1 comment:

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih