Thursday, February 12, 2015

[Download Makalah Fakultas Ekonomi]: Ekonomi Moneter Summary / Resume *.Doc

SUMMARY OF MONETARY ECONOMIC SCIENCE

(RINGKASAN ILMU EKONOMI MONETER)

PENGERTIAN
Ekonomi moneter adalah bagian dari makroekonomi yang mempelajari tentang sifat, fungsi serta pengaruh uang terhadap kegiatan ekonomi.

Kegiatan Ekonomi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempengaruhi tingkat pengangguran, produksi, harga dan hubungan pembayaran internasional.

Cakupan Ilmu ekonomi Moneter
1. Peranan serta fungsi uang dalam perekonomian.
2. Sistem moneter serta pengaruhnya terhadap jumlah uang dan kredit.
3. Struktur dan fungsi bank sentral.
4. Pengaruh jumlah uang dan kredit terhadap kegiatan ekonomi.
5. Pembayaran serta sistem moneter internasional.

Manfaat mempelajari Ekonomi Moneter
1. Kita akan dapat mengetahui secara mendalam bagaimana mekanisme penciptaan uang, tingkat bunga, pasar uang, sistem dan kebijakan moneter serta pembayaran internasional.
2. Dengan mempelajari ilmu ekonomi moneter, kita juga akan dapat mengetahui dan menganalisa beberapa fenomena moneter dalam kaitannya dengan efek kebijaksanaan moneter terhadap kegiatan ekonomi.

UANG
Definisi Uang
Uang adalah segala sesuatu yang dapat dipakai / diterima untuk melakukan pembayaran, baik barang, jasa maupun hutang.

- M1 = Uang kertas + Simpanan dalam bentuk rekening koran (Deman Deposit).
- M2 = M1 + Tabungan + Deposito berjangka pada bank-bank umum.
- M3 = M1 + Tabungan + deposito berjangka pada lembaga tabungan non-bank (uang kuasi)

Fungsi Uang
1. Sebagai satuan pengukur nilai.
2. Sebagai alat tukar menukar.
3. Sebagai alat penimbun/penyimpan kekayaan.
4. Ukuran untuk pembayaran masa depan(Standart for deferred payments)

Klasifikasi Uang
1. Full Bodied Money. : Uang di mana nilainya sebagai barang sama dengan nilainya sebagai uang. Seperti uang pada masa kuno: ternak, beras (sistem barter)dll. Dalam dunia modern, full bodied money ini adalah emas dan perak.
2. Representative Full Bodied Money : Uang kertas, dimana nilainya sebagai barang tidak ada (nol). Uang ini hanya mewakili (represent) dari sejumlah barang/logam (emas.perak), di mana nilai logam sebagai barang sama dengan nilainya sebagai uang. Contoh: Surat emas yang beredar di Amerika yang ditarik kembali tahun 1833.
3. Credit Money : Uang yang mana nilainya sebagai uang lebih besar daripada nilainya sebagai barang.

Credit Money dapat berbentuk:
1. Token Coins (Uang Tanda). Logam dengan nilai nominalnya sebagai uang lebih tinggi daripada nilainya sebagai barang (nilai intrinsik). Contoh: Uang perak.
2. Representative Token Money. Uang yang dijamin dengan logam atau koin yang nilainya sebagai barang (intrinsik) lebih rendah dari nilai nominal.
3. Fiat Money. Yaitu uang kertas yang dikeluarkan oleh pemerintah.
4. Uang kertas yang dikeluarkan oleh Bank Sentral  merupakan kebanyakan uang yang ada sekarang.
5. Demand Deposit.  Uang giral, yang merupakan bagian terbesar dari jumlah uang beredar.

STANDAR MONETER

1. Standar Kembar (Bimetallism)
 Apabila pemerintah menggunakan emas dan perak sebagai dasar nilai mata uangnya.
Hukum Gresham : Bad money drive out good money. (Uang perak `bad money` yang nilainya undervalued akan menggantikan uang emas ‘good money` yang overvalued`).
2. Standar Emas.
 Apabila nilai mata uang suatu negara didasarkan atas nilai seberat emas tertentu.
3. Fiat Standar.
 Surat emas dan perak sebagai pengganti emas/perak yang disimpan.
4. Uang Giral.
 Deposito di bank-bank.
5. Uang Kuasi
 Terdiri dari deposito berjangka dan tabungan serta rekening valuta asing milik swasta domestik.

Pasar Uang
Pasar ->  Tempat terjadinya permintaan dan penawaran.
Jenis-jenis pasar:
1. Pasar barang dan jasa.
2. Pasar tenaga kerja.
3. Pasar uang dan modal.
4. Pasar luar negeri.

Pasar uang adalah tempat berputarnya segala uang dan modal yang ada dalam semua kegiatan ekonomi.
Pelaku Utama pasar uang :
1. Otoritas moneter (Pemerintah dan bank sentral)
2. Lembaga keuangan (Bank Umum dan lain-lain)
3. Masyarakat.

B= C+R
B= Uang Primer
C= Currency
R= Bank Reserve (Cadangan Bank).


LEMBAGA KEUANGAN

Bank-bank umum serta lembaga keuangan non bank. 
Bank Umum adalah : Suatu lembaga keuangan yang tujuan utamanya adalah mencari keuntungan.

Keuntungan > RQ-CQ (Pendapatan - Biaya).

Dana Bank > Kekayaan/Assets= Hutang/Liabilities+Modal Sendiri/Net Worth.

Manajemen Likuiditas Bank:
1. Pendekatan The Pool of Funds
> Semua dana yang tersedia dikumpul jadi satu dalam satu pool.

2. Pendekatan The Assets Allocation
 Dana yang berasal dari giro sebagian besar harus dialokasikan untuk cadangan/kas dan hanya sebagian kecil untuk investasi.


TEORI PERMINTAAN UANG

A. KLASIK
Irving Fisher > Teori Kuantitas Uang (Quantity theory of Money)

M.V = P.T
> Nilai dari barang-barang/jasa yang dibeli harus sama dengan nilai barang-barang yang dijual.

M = (Money) Uang yang ada di dalam masyarakat.
V = (Velocity of Circulation) Kecepatan perputaran uang.
P = (Price) Harga rata-rata.
T = (Transaction) Volume Transaksi.

> Selanjutnya terjadi ekuilibrium sektor moneter, dengan persamaan:

Md = Ms
Md = Money of Demands (Permintaan Uang)
Ms = Money of Suply (Penawaran Uang)

Md= 1/V . PT
Ms= 1/V . PT

> Teori Fisher menghendaki selalu dalam posisi Full Employment (Hukum Say).
Fisher mengatakan: bahwa permintaan akan uang timbul dari penggunaan uang dalam proses transaksi.

Teori Cambridge 
(Alfred Marshall dan A.C Pigou)

> Uang dipegang oleh seseorang karena sangat mempermudah transaksi dan kegiatan-kegiatan ekonomi lain (faktor convenience).

Di lain pihak, memegang uang berarti mengorbankan kemungkinan mendapatkan penghasilan dalam bentuk bunga atau keuntungan kapital (Capital Gain) seandainya dia memegang kekayaan dalam bentuk surat berharga atau barang.

> Permintaan akan uang tidak hanya dipengaruhi oleh volume transaksi dan faktor kelembagaan (Teori Fisher), tapi juga dipengaruhi oleh tingkat bunga, kekayaan warga dan ramalan/harapan (expectations) masyarakat mengenai masa mendatang.
> Selanjutnya, teori Cambridge menganggap bahwa ceteris paribus permintaan uang adalah proporsional dengan tingkat pendapatan nasional.

Md = k P . Y
Di mana:
Md = Money of Demands (Permintaan Uang)
Y = Pendapatan Nasional Riil
P = Tingkat Harga
k = Proporsi

Ms = Md

Ms = k P. Y

P = 1/k Ms . Y

> Kalau tingkat bunga naik, ada kecenderungan warga masyarakat mengurangi uang yang ingin mereka pegang, meskipun volume transaksi yang mereka rencanakan tetap. (Pengaruh expectations)

TEORI PERMINTAAN UANG KEYNES 
(John Major Keynes)
 Bukunya General Theory dan A Track on Monetary Reform 1923)
 Teorinya bernama Liquidity Preference
 Motif memegang uang menurut Keynes:
1. Motif Transaksi
2. Motif Berjaga-jaga
3. Motif Spekulasi

Permintaan total akan uang dari teori Keynes:

Md/P = [ k Y + ǿ (R . W) ]
di mana:
Md/P = Permintaan Uang Total
k Y =  Permintaan uang untuk transaksi dan berjaga-jaga
ǿ (R . W) = Permintaan uang untuk spekulasi
R = (Interest) Tingkat bunga yang berlaku
W = (Wealth) Kekayaan yang ada dalam masyarakat

download makalah ekonomi moneter dalam format microsoft word document :


loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih