Tuesday, December 13, 2016

[Kisah] Seberkas Cahaya Cinta di Panti Jompo... Cinta Itu Adalah Soal Perasaan

Pagi itu di sebuah rumah sakit sedang sibuk - sibuk nya..
Seorang pria tua berusia 70 tahun an datang untuk memeriksakan jahitan pada luka - luka di jari nya..

Petugas rumah sakit yang menyambutnya menyiapkan berkas dan memintanya untuk menunggu…
sebab semua dokter masih sibuk…dan laki - laki tua itu mungkin baru akan di layani satu jam lagi..

Sewaktu menunggu…bapak tua itu tampak gelisah…sebentar - sebentar ia melirik jam tangan nya..…

Petugas itu pun bertanya : "apakah bapak punya janji…kok kelihatan nya gelisah..?? "

Lelaki tua itu menjawab : ""tidak ,bapak cuma mau ke panti jompo untuk makan siang bersama istri "

Makan siang bersama itu merupakan aktifitas nya sehari - hari..

Dia bercerita bahwa istri nya di rawat di panti jompo sejak lama,dan istri nya itu menderita penyakit Alzheimer ( hilang ingatan )..

Petugas itu pun bertanya lagi : "apakah ibu akan marah kalau bapak datang terlambat..?? "

Bapak tua itu menjawab : " istri ku sudah tidak mengenaliku sejak lima tahun terakhir…"

Petugas itu pun terkejut : " Bapak masih pergi kesana setiap hari walaupun istri bapak tidak kenal lagi..?? "

Bapak itu tersenyum…tangan nya menepuk bahu petugas sambil berkata : "dia memang tidak mengenali saya…akan tetapi saya masih mengenali dia kan..?? "

Petugas itu menahan air mata sampai bapak itu pergi..

Cinta kasih seperti itulah yang kita inginkan dalam hidup…
cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis..…
Cinta sejati adalah menerima apa yang terjadi saat ini…yang sudah terjadi…dan yang akan terjadi...

orang yang paling berbahagia tidak lah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik…melainkan melakukan yang terbaik dengan apa yang kita miliki..

Hidup bukan lah sekedar berjuang menghadapi badai…
tapi menikmati badai itu sendiri dengan rasa syukur..…
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih