Thursday, January 9, 2014

Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung Ketika Sendirian...

Beberapa waktu lalu, di wall Facebook saya ada sebuah postingan yang cukup menarik berjudul "HOW TO SURVIVE A HEART ATTACK WHEN YOU ARE ALONE??" (Bagaimana bertahan dari serangan jantung saat anda sendirian?", dengan gambar seorang pria yang tengah kesakitan di bagian dadanya. Postingan ini dibuat di laman seorang netter India (tapi entah warga negara mana) yang bernama Sijo K Jose.

Karena menarik, ada baiknya saya terjemahkan dan sharing di sini. Namun tentu saja hal ini perlu ditanyakan lebih lanjut ke para medis dan pakar kesehatan (dokter), tapi setidaknya postingan di atas barangkali dapat memberi manfaat:

Berikut petikannya:

"Mengingat banyak orang yang sendirian ketika mereka menderita serangan jantung, tanpa bantuan, orang yang jantungnya berdebar keras dan merasakan dirinya mulai merasa lemah, biasanya hanya butuh waktu sekitar 10 detik sebelum kehilangan kesadaran. 

Namun, para korban ini dapat membantu diri mereka sendiri dengan cara batuk berulang-ulang dan sangat keras, menarik napas dalam-dalam sebelum setiap batuk. Ingat, batuk harus dalam dan berkepanjangan, sama halnya seperti ketika memproduksi dahak dari dalam dada sedalam mungkin.

Sebuah napas dan batuk harus diulang setiap dua detik tanpa membiarkannya sampai  bantuan tiba, atau sampai jantung dirasakan akan berdetak normal lagi. Tarik napas untuk mendapatkan oksigen ke paru-paru, dan terus batuk sambil membuat gerakan menekan jantung dan membuat darah mengalir. Tekanan meremas pada jantung juga membantu itu mendapatkan kembali irama normal. 

Dengan cara ini, paling tidak korban serangan jantung bisa sampai ke rumah sakit".

Di akhir postingan tersebut ada pesan seperti berikut:

"Beritahu banyak orang lain sebanyak mungkin tentang hal ini. Barangkali bisa menyelamatkan nyawa mereka! Seorang ahli jantung mengatakan jika semua orang yang melihat postingan ini, lalu membagikannya (sharing) kepada 10 orang, dia bisa bertaruh bahwa kita akan menyelamatkan setidaknya satu nyawa! Daripada sekedar berbagi lelucon, lebih baik berkontribusi dengan meneruskan info ini yang dapat menyelamatkan hidup seseorang".

Wallahu A'lam.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih