Wednesday, January 29, 2014

[Kisah Inspiratif]: Burung Pemikat Sang Pengkhianat

Alkisah, di sebuah kerajaan yang makmur, dipimpin oleh seorang Raja nan adil bijaksana, ia memerintah penuh kearifan sehingga ia dicintai oleh seluruh rakyatnya. Istananya selalu terbuka bagi seluruh rakyat untuk mengajukan usulan, kritikan dan permohonan.

Sang raja sangat terbuka mendengarkan pengaduan dari siapapun, ia mau menerima usulan mereka, dan ia merupakan percontohan penguasa yang bersih dan bijaksana.

Pada suatu ketika, bertepatan dengan hari ulang tahunnya, setiap rakyat menghadiahkan sesuatu yang paling berharga yang mereka miliki kepada sang raja.

Rakyat berbondong-bondong mempersembahkan hadiah terbaik kepada sang Raja yang mereka cintai.

Syahdan, datanglah seorang petani dari kampung yang bersahaja memberikan hadiah kepada sang raja, ia mempersembahkan seekor burung kecil, burung pemikat.

Setelah memberikan penghormatan kepada sang raja ia berkata:

"Tuan Raja yang mulia, inilah hadiah yang sangat sederhana dari saya untuk tuan raja. Ini adalah barang paling berharga yang saya miliki. Kiranya tuan raja berkenan menerimanya".

Sang Raja berkata:

"Terima kasih... Tapi, kalau boleh tahu, apa keistimewaan burung ini???"

Si petani menjawab:

"Burung ini unik. Ia merupakan burung pemikat. Ia bagaikan umpan dalam memancing. Letakkan burung ini di sebuah sangkar yang mempunyai banyak bilik. Tempatkan ia pada bagian tengahnya. Nanti ia akan berkicau memanggil burung-burung sejenis dengannya. Ketika burung yang berada di luar mendekat kepadanya, burung-burung itu akan masuk ke dalam sangkar dan akan terperangkap di dalamnya...".

Sang Raja terdiam mendengar penjelasan petani itu. Tanpa bicara dan pikir panjang, Sang Raja mengambil burung itu dan langsung saja menyembelihnya dan melemparkannya ke lantai.

Melihat hal itu, si petani kaget, ia menjadi pucat dan menggigil. Dia tidak bisa menyembunyikan perasaannya, lalu ia bertanya:

"Apa yang telah anda lakukan wahai baginda Raja? Kenapa anda membunuh burung itu?".

Sang Raja menjawab:

"Burung ini memperdaya kaumnya sendiri... Dan setiap yang telah memperdaya anak sebangsanya, maka ia adalah pengkhianat...! Dan tidak ada balasan yang pantas bagi seorang pengkhianat selain kematian...!!!".
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih