Tuesday, March 17, 2015

Kisah Kakek Pemulung Yang Dipenjara... Ribuan Orang Menangis Membaca Kisahnya...

Dalam dunia fana ini, selalu ada penggalan kisah anak manusia yang membuat kalbu menjadi miris dan sedih.

Kata Machiavelli, di dunia ini orang baik akan menjadi orang yang malang. Benarkah demikian? Mungkin banyak orang yang mengaminkannya. Sebab tak sedikit kejadian yang hadir di depan mata, ketika seseorang baik dan menolong sesama, ia justru diperlakukan tidak adil dan dizalimi.

Seperti kisah kakek pemulung yang dipenjara karena membantu orang lain ini. Ini adalah gambaran kontras dunia antara kebaikan yang dilakukannya dengan balasan kezaliman yang diterimanya.

Ia hanyalah seorang kakek pemulung yang baik hati, suka menolong sesama, suka berderma dan membatu orang lain yang kesusahan walaupun ia sendiri sebenarnya juga membutuhkan. Jangankan untuk makanan mewah, untuk makanan pokok saja ia kesulitan.

Belum lagi kondisi kakinya yang cacat sehingga harus memakai kaki palsu. Begitu susahnya ia berjalan menyusuri lorong-lorong perumahan untuk memungut barang-barang bekas yang dibuang orang.

Kebaikan demi kebaikan ia tebarkan setiap hari. Hingga suatu ketika, beberapa orang jahat melintas di hadapannya sambil berlari.... dan...  Silahkan simak kisahnya selengkapnya dalam video singkat berdurasi 6 menit 35 detik di bagian akhir postingan ini.

Kakek itu akhirnya dipenjara karena ia dituduh bersalah karena perbuatannya... orang-orang yang mengetahui pribadi kakek itu menangis terharu, mereka melihat betapa timpangnya keadilan di dunia ini.

Tapi benarkah kebaikan itu akan mebuat pelakunya menjadi orang malang ? Tidak! Tuhan Maha Adil... Setiap kebaikan ada ganjarannya. Orang Islam meyakini bahwa setiap kebaikan akan mendatangkan pahala, baik secara langsung di dunia maupun di akhirat!

Silahkan tonton videonya yang penuh inspirasi di bawah ini:

loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih