Tuesday, March 3, 2015

[Tarikh]: Kisah Masuk Islamnya 40.000 Pasukan Mongol

Ilustrasi: tentara Mongol
Dalam kitabnya Ad-Durar al-Kaminah fi A'yan al-Mi'ah al-Tsaminah (الدرر الكامنة في أعيان المائة الثامنة), Imam Ibnu Hajar al-Asqalani menukil sebuah riwayat yang cukup unik dan menarik.

Ibnu Hajar menukil kisah ini dari Jamaluddin Ibrahim bin Muhammad ath-Thibi, ia bercerita bahwa ada seorang panglima Mongol yang awalnya merupakan seorang muslim, kemudian ia murtad keluar dari Islam.

Pada suatu ketika, sejumlah pembesar kafir berkumpul bersama panglima Mongol tersebut dalam sebuah majelis. Di saat itu, mereka membicarakan banyak hal, dan salah seorang di antara mereka pun melontarkan cacian menghina Rasulullah Saw.

Bertepatan, di dekat mereka terdapat seekor anjing penjaga yang tengah diikat. Tiba-tiba saja, anjing tersebut melompat dan menerkam penghina Rasulullah Saw tersebut. Anjing itu mencakar wajahnya hingga kemudian orang-orang berkerumun menyelamatkan pria tersebut.

Melihat kejadian itu, salah seorang hadirin berkomentar:

“Barangkali, anjing itu marah karena engkau menghina Muhammad”.

Tapi pria yang terluka itu menjawab:

“Ah, tentu saja bukan. Anjing ini saja yang terlalu galak, barangkali ia melihat gerakan tanganku lantas dia mengira bahwa aku ingin memukulnya”, jawab orang tersebut.

Ia pun kemudian dia kembali menghina Nabi Muhammad Saw, bahkan kali ini ia melontarkan cacian yang lebih. Maka tiba-tiba anjing tersebut kembali meloncat dan menggigit kerongkongan orang tersebut lalu menariknya hingga putus. Tak berapa lama, orang tersebut meninggal dunia.

Kejadian ini membuat orang-orang terkejut dan kagum, kisahnya menyebar hingga menyebabkan menjadi lebih dari 40 ribu orang Mongol masuk Islam.

[Sumber: Ad-Durar Al-Kaminah, Ibnu Hajar al-Asqalani Juz. IV/152-153].

Berikut teks asli kisah ini:

ذكر عَن جمال الدّين إِبْرَاهِيم بن مُحَمَّد الطَّيِّبِيّ أَن بعض أُمَرَاء الْمغل تنصر فَحَضَرَ عِنْده جمَاعَة من كبار النَّصَارَى والمغل فَجعل وَاحِد مِنْهُم ينتقص النَّبِي صلى الله عَلَيْهِ وَسلم وَهُنَاكَ كلب صيد مربوط فَلَمَّا أَكثر من ذَلِك وثب عَلَيْهِ الْكَلْب فخمشه فخلصوه مِنْهُ وَقَالَ بعض من حضر هَذَا بكلامك فِي مُحَمَّد صلى الله عَلَيْهِ وَسلم فَقَالَ كلا بل هَذَا الْكَلْب عَزِيز النَّفس وَآل أُشير بيَدي فَظن أَنِّي أُرِيد أَن أضربه ثمَّ عَاد إِلَى مَا كَانَ فِيهِ فَأطَال فَوَثَبَ الْكَلْب مرّة أُخْرَى فَقبض على زردمته فقلعها فَمَاتَ من حِينه فَأسلم بِسَبَب ذَلِك نَحْو أَرْبَعِينَ ألفا من الْمغل
loading...

1 comment:

  1. Di jaman internet seperti ini, bermacam propaganda dilakukan utk membentuk opini. Bahkan cerita bisa dikarang sedemikian rupa utk membentuk opini. dan yg paling tragis adalah ingin membenturkan sesama pemeluk agama, dgn tulisan yg memancing kebencian seperti ini. Tulisan seperti ini sdh jelas HOAX. Cerdaslah kita membaca tulisan di internet.

    ReplyDelete

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih