Wednesday, September 24, 2014

Subhanallah... Anak Petani Karet Yang Belum Genap Berusia 6 Tahun Hafal Qur'an 30 Juz... !

Menjadi hafidz Alquran 30 juz bukanlah sebuah perkara mudah, terlebih bagi anak yang usianya belum genap 6 tahun. Sejarah telah mencatat, hanya orang-orang pilihan lah yang mampu menghafal kitabullah saat belum menginjak usia baligh.

Adalah Musa, anak dari pasangan La Ode Abu Hanafi dan Yulianti telah membuat decak kagum bagi siapapun yang mendengar dan melihatnya: orang Indonesia, berbicara bukan dengan bahasa Arab, lingkungan yang tidak Islami, tetapi mampu menghafal Alquran 30 juz dalam usia belum genap 6 tahun.

Pujian dan penghargaan bukan hanya diberikan kepada Musa, tetapi kedua orang tuanya pun mendapatkannya. Mulai dari pejabat negara, bupati, duta besar, ulama, ikhwan-akhwat pengajian hingga mayoritas kaum muslimin Indonesia menyanjungnya. Bahkan tiba-tiba orang awam banyak yang ingin anaknya menjadi seperti Musa.

Bagaimana Kedua orang Tua Mendidik Musa
Dalam beberapa kali pernyataannya, La Ode Abu Hanafi menegaskan bahwa dia sendiri yang mengajarkan dan mendidik Musa hingga menjadi seperti saat ini. Siang dan malam dialah yang mengajari membaca dan menghafal Alquran.

“Jam 3 pagi Musa sudah bangun dan bapaknya langsung mengajari Musa sampai terbit matahari. Kemudian dilanjut siang dan malam juga, semuanya sama bapaknya,” kata ibunda Musa, Yulianti kepada gemaislam.com via sambungan sellular, Selasa (23/9/2014).

Pendidikan agama, kata Yulianti, semuanya diajarkan oleh bapaknya, sedangkan pelajaran baca tulis dan lainnya belajar kepada dirinya.

“Kalau belajar agama, mulai baca Alquran dan lainnya itu sama bapaknya. Kalau saya mengajari baca, tulis dan bahasa Inggris,” ujarnya.

Konsentrasi dan waktu La Ode Abu Hanafi benar-benar dicurahkan untuk mendidik putranya ini menyimpan banyak tanya bagi sebagian orang. Sebenarnya apa sih profesi kedua orang tua Musa?.
“Dulu, bapaknya Musa bekerja sebagai pencari getah karet di kebun, kerja sehari tapi hasilnya bisa buat istirahat seminggu. Kami punya pohon karet sendiri,” kata Yulianti.

Oleh karena itu, lanjut Yulianti, selama istirahat dari ngaret (mengambil getah karet –red) itu Musa diajari oleh bapaknya.

“Selama istriahat itu Musa belajar sama bapaknya,” terangnya.

Adapun sekarang, kata Yulianti, Musa lebih fokus lagi belajarnya karena sang bapak tak lagi mencari getah karet di kebun tetapi memilih menjalankan bisnis di rumah.

“Sekarang sih bisa mengajari anak-anak dengan penuh, kami jualan di rumah; jualan herbal dan baju muslim, dan saya juga jualan di online,” paparnya.

Ingin anak anda seperti Musa?, anda bisa mencontoh langkah kedua orang tua Musa.

(Sumber: Gemaislam.com)
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih