Sunday, September 21, 2014

Nikmatnya Menyantap Daging Kucing Bagi Orang Vietnam... !

Memelihara kucing bagi sebagian orang adalah hobi. Dan tentunya binatang peliharaan yang akrab dengan manusia ini sungguh menggemaskan. Apalagi dengan tingkah lakunya yang terkadang membuat kita tertawa.

Tetapi tidak begitu bagi sebagian masyarakat Vietnam. Saat ini angka permintaan daging kucing sebagai makanan sedang banyak. Biasanya, daging kucing disajikan dengan minuman beralkohol.

Untuk satu porsi kucing dihargai Rp600 ribu hingga Rp. 800 ribu. Wow...

Kebiasaan menyantap daging kucing ini pun tetap dibawa oleh mereka hingga ke luar negeri. Seperti diberitakan beberapa waktu lalu, pihak berwajib di Jerman memeriksa seorang warga Vietnam yang dinilai 'berperilaku aneh' oleh warga setempat.

Tran Qui adalah pria asal Vietnam yang tinggal di Jerman. Ia terbiasa memakan kucing, yang sebagian besar orang menjadikannya binatang peliharaan. Hal ini terungkap setelah 30 kucing dilaporkan hilang dalam sebulan terakhir, di kota Rhineland, Andernach, Jerman.

Tetapi di tangan pria asal Vietnam ini, kucing merupakan bahan makanan yang tidak jauh berbeda dengan daging sapi atau ayam pada umumnya. Bahkan ia tidak segan untuk memanggang, lalu memakannya untuk hidangan sehari-hari.

Dan setelah dilakukan penyelidikan, ternyata kucing-kucing tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa di rumah Qui. Bahkan sebagian besar dari kucing tersebut, sudah diambil dagingnya untuk konsumsi sehari-hari.

Bapak dari lima anak ini mengaku rindu 'rasa makanan' asli Vietnam, dan ia telah tinggal di Jerman selama dua tahun. Jadi untuk menghilangkan kerinduan akan kampung halaman, ia memasak kucing dan memakannya dengan dengan dilengkapi bumbu seperti steak pada umumnya.

Saat ini, Pemerintah Vietnam tengah menyusun regulasi tentang menyantap daging kucing ini, dan hal ini  sedang dalam tahap peninjauan pemerintah setempat. 
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih