Friday, August 21, 2015

[Kisah Hikmah]: Salmon Yang Dikejar Hiu

Seperti kita tahu, orang Jepang sangat suka makan ikan, bukan orang Jepang namanya kalau tidak makan ikan. Salah satu ikan yang mereka senangi adalah ikan Salmon.

Nah, pada menu ikan masakan Jepang, ikan salmon akan lebih enak untuk dinikmati jika ikan tersebut masih dalam keadaan hidup, saat hendak diolah untuk disajikan. Jauh lebih nikmat dibandingkan dgn ikan salmon yang sudah diawetkan dengan es.

Itu sebabnya para nelayan Jepang selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan ikan-ikan salmon tersebut tetap hidup.

Meski demikian pada kenyataannya banyak salmon yang mati di dalam kolam buatan tersebut. Bagaimana cara mereka (nelayan Jepang) menyiasatinya? Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil di dalam kolam tsb.

Sungguh Ajaib..!
Hiu kecil tersebut "memaksa" salmon-salmon itu terus bergerak agar jangan sampai dimangsa si hiu kecil tersebut.

Akibatnya banyak ikan salmon yang tetap hidup & jumlah salmon yang mati justru menjadi sangat sedikit..!

* * *

Diam membuat kita Mati...!
Bergerak membuat kita Hidup...! Lalu, apa yang membuat kita diam?

Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dlm zona nyaman.

Situasi seperti ini kerap membuat kita terlena. Begitu terlenanya sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah mati..!

Dan..., Apa yang membuat kita bergerak..?

Masalah..., sekali lagi..., Masalah....!
Tekanan Hidup.., dan Tekanan Kerja...

Saat masalah datang, secara otomatis naluri kita membuat kita bergerak aktif dan berusaha mengatasi semua pergumulan hidup itu...

Tidak hanya itu, kita menjadi kreatif, dan potensi diri kitapun menjadi berkembang luar biasa...

Jangan lupa..., bahwa kita akan bisa belajar banyak dlm hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup...

Itu sebabnya syukurilah kehadiran "hiu kecil" yg terus memaksa kita untuk bergerak dan tetap survive..
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih