Saturday, November 9, 2013

[Kontroversi]: Bahaya Air MIneral Kemasan dan Pasta Gigi... Ternyata Mengandung Fluorida

Beberapa hari belakangan ini, banyak bereda di wall FB tentang bahaya minum air mineral kemasan yang ternyata mengandung zat berbahaya, yaitu Fluorida. 

Meski keberannya masih dipertanyakan, namun ada baiknya tetap berhati-hati. Sebagai pengingat, berikut admin share ulang postingan tersebut:

Setelah 22 tahun melakukan penelitian, akhirnya Harvard University menambah temuan betapa bahayanya Air Mineral yang mengandung Flourida yang saat ini terdapat dalam beberapa mereka Air Mineral kemasan.

Temuan terkini dari Harvard University itu menyebutkan bahwa Air Mineral dengan Fluorida juga mengurangi IQ anak-anak.

Dalam temuan itu juga membuktikan bahwa Air dengan fluorida di berbagai Negara yang mengonsumsinya termasuk Indonesia ditemukan fakta bahwa anak-anak yang tinggal di Daerah air yang mengandung konsentrasi tinggi fluorida dan meminum Air Mineral dengan kandungan Flourida -seperti Indonesia salah satunya- tingkat Intelektualnya sangat rendah.

Para Ilmuwan dari Universitas Harvard telah melakukan studi besar dengan mengumpulkan hasil penelitian sebelumnya dalam periode 22 tahun, di mana mereka mempelajari Efek air dengan Fluorida pada anak-anak. Hasilnya menunjukkan bahwa fluorida dapat mempengaruhi perkembangan otak anak-anak untuk tingkat yang lebih besar yang mempengaruhi orang dewasa.

Selain itu dalam laporan tersebut bahwa fluorida dapat menyebabkan kerusakan hippocampus, mengurangi kadar lipid, plakat pembentukan beta-amiloid (kelainan yang terjadi pada penyakit Alzheimer), eksaserbasi cedera, kerusakan pada sistem pertahanan dan antioksidan, peningkatan dalam aluminium, akumulasi fluoride dalam kelenjar pineal yang kesemuanya ada didalam Otak Manusia.

Dan studi telah menemukan bahwa fluorida berlebih didalam tubuh dapat menyebabkan gejala-gejala sebagai berikut :

  • Hiperaktif atau kelesuan
  • Gangguan otot
  • Radang sendi
  • Demensia
  • Tidak aktifnya 62 enzim dan menghambat lebih dari 100 Enzim
  • Menghambat pembentukan antibodi
  • Kematian sel
  • Patah tulang
  • Beberapa jenis kanker dalam tulang.

Fluoride, adalah satu kata yang tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita, apalagi zat ini terdapat dalam pasta gigi (odol) yang pastinya dalam sehari dapat kita pakai lebih dari sekali. Malah secara umum dipersepsikan orang sebagai zat ampuh untuk memperkuat tulang gigi. Sebab itu, zat ini banyak disisipkan di dalam pasta gigi. Bahkan 66% cadangan air minum warga AS telah dicampuri zat ini secara sengaja.

Namun, Fluoride yang selalu di gembar-gemborkan baik untuk gigi tersebut ternyata melalui berbagai penelitian yang dapat dipercaya dari berbagai belahan dunia terbukti menunjukkan fakta yang sebaliknya yaitu bahwa Fluoride itu berbahaya.

Jawaban yang ada mungkin akan mengejutkan kita semua. Fluoride telah diteliti banyak pakar kesehatan dan ternyata ditegaskan mengandung bahan berbahaya bagi tubuh. Antara lain bisa menyebabkan kanker tulang, oestoporosis, masalah persendian, turunnya kadar testoteron dan estrogen, dan sanggup mengkorosi lapisan enamel gigi. Bahkan dikatakan jika fluoride lebih merusak gigi ketimbang garam.

Sekarang, pergilah ke toko atau super market yang ada. Carilah racun tikus. Dan lihatlah, apa bahan utama pembuat racun tikus? Yakni Sodium Fluoride. Ini adalah zat kimia ionik yang paling beracun setelah Potasium Dikromat.

Dunia medis juga telah mengetahui jika fluoride juga digunakan sebagai obat anti depresan, yang menghilangkan agresifitas dan motivasi manusia, termasuk menurunkan hasrat untuk berkembang-biak.

“Fluoride memang tidak memiliki faktor yang menguntungkan secara biologis, ” tegas Dr. Rima Laibaow dari Natural Solutions Foundatio.

Robert Carlton,Ph. D., mantan ilmuan EPA AS di ‘Marketplace’ Perusahaan Broadcast Canada, pd 24 November 1992 menyebut Fluoridasi adalah KASUS PENIPUAN ILMIAH TERBESAR DI ABAD INI!!! (situs: anglicancommunion.org)

Prof. Albert Schatz Ph.D. (Ahli Mikrobiologi) Penemu Streptomycin dan Pemenang Nobel: ‘Fluoridasi adalah PENIPUAN TERJAHAT untuk mengeruk keuntungan yang pernah dilakukan dan itu menelan korban lebih banyak dari pada bentuk penipuan lainnya.’

Dr. Charles Gordon Heyd, Mantan Presiden Asosiasi Kesehatan Amerika: ‘Fluoride adalah RACUN YANG BISA MENGGEROGOTI; akan menyebabkan DAMPAK yang SERIUS DALAM JANGKA PANJANG.

Pada u\bulan 2002, BELGIA MENJADI NEGARA PERTAMA DI DUNIA yang MELARANG penggunaan berbagai suplemen FLUORIDE, tablet, obat tetes, permen karet, dll yang berfluoride DITARIK DARI PASARAN KARENA BERACUN dan menyebabkan RESIKO BESAR bagi kesehatan fisik maupun psikologis. Keputusan ini dikeluarkan Menteri Kesehatan Masyarakat Federal  (shirleys-wellness-cafe.com/#belgium)

FLUORIDE tidak memberi efek menyehatkan dalam mencegah kerusakan gigi dan tulang pada manusia. Th 1990 Dr. John Colquhoun melakukan penelitian pada 60.000 anak sekolah dan tidak menemukan perbedaan kerusakan pada gigi antara yg menggunakan fluoride dan yang tidak, bahkan itu ia menemukan sejumlah anak pada wilayah yang diberi fluoride menderita keropos gigi yg disebut FLUOROSIS.

98% wilayah Eropa Barat telah menolak fluoridasi air, termasuk Austria, Belgia, Denmark, Prancis, Italia, Luxembourgh, Jerman, Belanda, Finlandia, Swedia dan Norwegia. Bahkan 2.378 para profesional di bidang medis menolak FLUORIDE. Berikut daftarnya:

• 343 PhD’s – includes DSc, Doctor of Science; EdD (Doctor of Education); DrPH (Doctor of Public Health)
• 326 Nurses (RN, MSN, BSN, ARNP, APRN, LNC)
• 322 DC’s (Doctor of Chiropractic, includes M Chiro)
• 276 MD’s (includes MBBS)
• 245 Dentists (DDS, DMD, BDS)
• 113 ND’s (Doctor of Naturopathic Medicine)
• 59 Lawyers (JD, LLB, Avvocato)
• 48 RDHs (Registered Dental Hygienist; also RDHAP and RDN [Registered Dental Nurse])
• 42 Pharmacists (Pharm.D, B. Pharm, DPh, RPH)
• 40 Acupuncturists (LAc – Licensed Acupuncturist, and, MAc -Master Acupuncturist)
• 23 DO’s (Doctor of Osteopathic Medicine)
• 15 Veterinarians (DMV, VMD, BVMS)

Berikut tokoh lain yang juga menolak Fluoride:
• Arvid Carlsson, Nobel Laureate for Physiology or Medicine, 2000
• Raul Montenegro, PhD, Right Livelihood Award 2004 (known as the Alternative Nobel Prize), President of FUNAM, Professor of Evolutionary Biology, National University of Cordoba, Argentina
• The current President and six past Presidents of the International Academy of Oral Medicine and Toxicology
• Three scientists from the Environmental Protection Agency (EPA) Headquarters Union in Washington D.C.
• Three members of the National Research Council committee who wrote the landmark 2006 report: Fluoride in Drinking Water: A Scientific Review of EPA’s Standards (Hardy Limeback, PhD, DDS; Robert L. Isaacson, PhD; Kathleen M. Thiessen, PhD)
• The Board of Directors, American Academy of Environmental Medicine
• Two advisory board members of the UK government sponsored “York Review”
• Andy Harris, MD, former national president, Physicians for Social Responsibility, Salem, OR
• Theo Colborn, PhD, co-author, Our Stolen Future
• Lynn Margulis, PhD, a recipient of the National Medal of Science
• Ken Cook and Richard Wiles, President and Executive Director, Environmental Working Group (EWG)
• Ron Cummins, Director, Organic Consumers Association
• Vyvyan Howard, MD, PhD, President, International Society of Doctors for the Environment (ISDE)
• Magda Aelvoet, MD, Former Minister of Public Health, Leuven, BELGIUM
• Doug Everingham, former Federal Health Minister (1972-75), Australia
• Peter Montague, PhD, Director of Environmental Health Foundation
• Ted Schettler, MD, Science Director, Science and Environmental Health Network
• Stephen Lester, Science Director, Center for Health, Environment, and Justice
• Lois Gibbs, Executive Director, Center for Health, Environment, and Justice, Goldman Prize Winner (1990), Falls Church, VA
• FIVE Goldman Prize winners (2006, 2003, 1997, 1995, 1990)
• Sam Epstein, MD, author, “Politics of Cancer” and Chairman, Cancer Prevention Coalition
• Pat Costner, retired Senior Scientist, Greenpeace International
• Jay Feldman, Executive Director, Beyond Pesticides
• Sandra Duffy, Board President, Consumers for Dental Choice
• Joseph Mercola, Doctor of Osteopathic Medicine, http://www.mercola.com, Chicago, IL
• Leo Cashman, Executive Director of DAMS (Dental Amalgam Mercury Syndrome)
• Chris Bryson, author, The Fluoride Deception
• Environmental leaders from over 30 countries, and
• Legendary folksinger, songwriter and activist, Pete Seeger

Bahkan ada juga sumber yang mengatakan bahwa Fluoride adalah zat kimia kunci dalam memproduksi BOM ATOM. Fluoride sangat esensial untuk memproduksi Bom Uranium dan Plutonium untuk membuat senjata nuklir selama Perang Dingin. Salah satu zat kimia yg dikenal PALING BERACUN adalah FLUORIDE, yang muncul secara cepat sebagai racun kimiawi dari program bom atom Amerika serikat, baik untuk pekerjanya maupun masyarakat sekitar.[2] (Situs : http://vi.net/~fluoride/fluoride_teeth_atomic_bomb_.htm)

Isi dari Tube Pasta Gigi yg mengandung Fluoride ukuran keluarga cukup untuk membunuh anak seberat 12 Kilogram!!! (situs: http://all-natural.com/fleffect.html)

Sebagian besar bangsa Eropa, termasuk Jerman, Belanda, Swedia, dan Prancis MELARANG PENGGUNAAN FLUORIDE dalam tempat-tempat  kesehatan masyarakat. (situs http://www.chemtrailpatrol.com/cpr_fluoride_menu.htm)

Efek biologis Fluoride dlm buku Flouride the Aging Factor-Dr.John Yiamouyiannis yaitu :

Gigi Fluorosis (keropos) merupakan tanda pertama kontaminasi fluoride.

Kerusakan gigi (pada stadium lanjut-gigi bergaris-garis gelap terlihat seperti lubang) dan gigi tanggal.
Penelitian di Cina, pemberian fluoride dengan dosis rendah pun telah  menyebabkan berkurangnya kecerdasan pada anak-anak, Penuaan Dini, Aborsi Spontan, Tulang yang rapuh, Kanker, Fluoride bersifat Carcinogenic (PENYEBAB KANKER):

Departemen Kesehatan New Jersey mengkonfirmasi bahwa terjadi peningkatan 6.9% kasus tulang melengkung akibat kanker tulang pada anak muda dalam komunitas yang menggunakan fluoride, dan peningkatan 5% dalam SEMUA JENIS KANKER dalam komunitas yang menggunakan Fluoride.

Dean Burk, Kepala Bagian Kimia Institut Kanker Nasional mengakui dalam dengar pendapat dengan kongres, bahwa SEDIKITNYA 40.000 KEMATIAN KARENA KANKER di tahun 1981 BERKAITAN DENGAN FLUORIDE. Burk menyatakan bahwa FLUORIDE LEBIH MENYEBABKAN KANKER DAN  MERUPAKAN PENYEBAB TERCEPAT DARI PADA ZAT KIMIA LAINNYA.

Tapi selain yang dijelaskan buku itu, ternyata ada juga pengaruh fluoride seperti dibawah ini:
1. Tidak berfungsinya Thyroid. Diidentifikasi sebagai hypothyroidism.
2. Kerusakan pada sistem berpikir.
3. Kebutaan (penelitian Moolenburgh mengenai air yang ditambah 1ppm Fluoride)
4. Penyakit Alzheimer - Jurnal Wall Street 28 okt 92 tentang penelitian Varnier JA., “tikus percobaan yang mengkonsumsi fluoride dengan dosis tinggi  berkembang dengan tahap yang tidak beraturan memiliki karakteristik hewan yang telah PIKUN. Pengujian otak tikus-tikus pasca percobaan mengungkap adanya SUBSTANSI SEL OTAK YANG HILANG dalam struktur.” (sightings.com/health/fluoridetruth.htm)
5. Kemandulan.
Ilmuwan Administrasi Makanan dan Obat (FDA) melaporkan korelasi yang erat antara menurunnya tingkat kesuburan perempuan kelompok usia 10-49 dengan meningkatnya penggunaan fluoride.

Kerusakan Otak.
Fluoride menurunkan kapasitas kecerdasan manusia, terutama Anak-anak. Tingkat kecerdasan anak-anak yang menggunakan Fluoride SECARA SIGNIFIKAN lebih rendah dari anak2 yang tidak diberikan fluoride. (Li, X.S., Zhi, J.L., Gao, R. O., ‘Efek pemberian Fluoride Terhadap Tingkat Kecerdasan Anak-anak,’ Fluoride; 28:182-189, 1995).

Percobaan Dr. Phyllis Mullinex terhadap tikus menunjukkan efek keracunan syaraf yang bervariasi pada setiap tahap kedewasaan, baik hewan dewasa, hewan anak-anak, atau melalui placenta ketika bayi masih didaalam perut. Sampel yang mendapatkan fluoride sebelum lahir akan terlahir sebagai anak hiperaktif DAN AKAN TETAP SEPERTI ITU SEPANJANG HIDUPNYA. Mereka yang diberi fluoride ketika berusia muda menunjukkan aktivitas yang DEPRESIF.

Tahun 1998 Guan et al. memberi dosis yang sama dengan yang digunakkan Mullenix dan menemukan pada percobaannya bahwa beberapa zat kimia kunci dalam otak, ZAT YANG MEMBENTUK SELAPUT SEL OTAK, pada tikus yang diberi Fluoride tidak terlihat/ KOSONG.

Keretakan pada tulang pinggul.
Air minum yang mengandung Fluoride akan menyebabkan KERETAKKAN TULANG PINGGUL 2 KALI LIPAT (200%!!!) dari jumlah keretakan tulang alami, baik pada laki2 maupun perempuan. Bahkan tingkat yang sangat kecil dari Fluoride sejumlah 0.1 ppm pun tetap saja menunjukkan kenaikan angka statistik keretakkan tulang pinggul yang signifikan (Bordeaux Penelitian JAMA 1994)

Osteoporosis (keropos tulang), kerangka tulang tidak beraturan, dan Arthritis (Asam Urat). Para ilmuwan EPA Washington mengumumkan bahwa meningkatnya jumlah orang yang memiliki gejala ‘carpal-tunnel’ dan sakit asam urat diakibatkan oleh proses fluoridasi dalam air minum. Dan di India Tengah, pencemaran fluoride pada air akibat sebuah penggalian yang tidak melalui pengujian, menyebabkan PENDERITAAN ASAM URAT YANG SERIUS PADA JUTAAN ORANG!!! Yang merupakan BENCANA NASIONAL. (Manchester Guardian 9 July 1998).

Pelayanan Kesehatan Masyarakat AS telah menyatakan bahwa fluoride membuat TULANG LEBIH RAPUH dan EMAIL GIGI LEBIH MUDAH MENYERAPNYA (kandungan fluoride dalam pasta gigi)

Penggunaan Fluoride selama masa kehamilan hingga setahun meningkatkan 1% KETIDAK MAMPUAN BELAJAR pada anak-anak. (Penelitian Universitas Florida Selatan)

Flouride memiliki pengaruh negatif pada sistem syaraf dan sistem kekebalan tubuh, dan pada anak-anak dapat mengarah pada kelelahan kronis, IQ yang rendah, tidak mampu belajar, kelesuan dan depresi (Situs bruha.com/fluoride/)

Dr. Phyllis Mullenix dari Institut Penelitian Forsyth Universitas Harvard (Institut penelitian gigi) menerbitkan sebuah penelitian yang menunjukkan bhw FLUORIDE LEBIH EFEKTIF DARI PADA TIMAH DLM MENURUNKAN  TINGKAT IQ pada anak-anak. (situs naturalrearing.com)

Penelitian kanker oleh Program Toxicology Nasional melaporkan sampel yang diberi fluoride memiliki TUMOR THYROID, TUMOR RONGGA MULUT, DAN TUMOR HATI YANG SEBENARNYA JARANG TERJADI.

Penelitian baru-baru ini di Jurnal Penelitian Otak mendapati 1 ppm fluoride dalam air akan meningkatkan kandungan alumunium dalam otak tikus  percobaan dan memproduksi sejenis zat yang merusak otak (amyloid deposits) berhubungan dengan penyakit Alzheimers dan jenis2 lain dari kegilaan.

Penelitian selanjutnya terhadap binatang percobaan mendapati fluoride dapat menghambat kelenjar pineal yang memproduksi melatonin, hormon yang membantu mengatur berbagai perubahan pada masa pubertas. Dalam penelitian ini, hewan yang diberi fluoride berkurang tingkat metabolisme melatoninnya dalam air seni mereka, dan lebih awal mengalami perubahan-perubahan masa pubertas. (mercola.com/2002/jan/30/flouridation_facts.htm)

TUMOR TULANG ditemukan pada hewan percobaan SEBAGAI REAKSI LANGSUNG PEMBERIAN FLUORIDE. (Program Nasional Pemerintah Federal AS-bagian DEPKES dan Pelayanan Masyarakat th 1990) [3]

Berdasarkan banyak penelitian, Fluoride terbukti menurunkan IQ (kecerdasan), merusak otak dan menyebabkan kerusakan otak seperti halnya yang terjadi pada penyakit pikun atau dementia. bahkan Fluoride juga dapat merusak otak bayi, merusak kemampuan belajar dan daya ingat.

Menurut The National Research Council (NRC), Fluoride pada tulang dapat meningkatkan resiko patah tulang karena menurunkan masa tulang. Konsumsi Fluoride melalui air minum berfluoride terbukti meningkatkan kemungkinan patah tulang. Penelitian pada hewan menunjukkan fluoride juga meningkatkan resiko kanker kandung kemih.  Hal ini membuat US National Research Council menyimpulan bahwa Fluoride diduga kuat merupakan salah satu faktor resiko kanker kandung kencing.

Menurut The National Toxicology Program (NTP) dan berbagai penelitian termasuk dari Harvard University pada hewan dan manusia, Fluoride diduga meningkatkan kemungkinan terkena Osteosarcoma, suatu kanker tulang ganas yang sangat mematikan. Resiko ini paling besar dimiliki oleh mereka yang berumur 10-20 tahun. Bila terkena Osteosarcoma, lebih dari setengah pasien hanya bertahan hidup selama beberapa tahun setelah penyakitnya ditemukan.

Menurut US National Research Council, Fluoride merupakan zat perusak sistem hormone. Berbagai Bukti menunjukkan  konsumsi Fluoride menyebabkan terjadinya penurunan fungsi kelenjar tiroid yang berfungsi untuk menghasilkan hormone tiroid sebagai pengatur metabolisme tubuh. Hal ini menyebabkan suatu keadaan yang disebut hipotiroid, suatu keadaan kekurangan hormone tiroid dengan gejala penurunan kecerdasan, depresi dan kenaikan berat badan.

Menurut the National Toxicology Program, Fluoride terbukti merupakan senyawa mutagenic. Senyawa mutagenic adalah senyawa perusak gen tubuh. Gen sendiri adalah bagian sel yang mengatur produksi sel-sel baru bagi tubuh. Bila gen rusak karena Fluoride, akan timbul sel-sel baru yang ‘salah dan abnormal’ . Sel-sel anormal inilah yang bisa menimbulkan kanker, penyakit genetik, serta penyakit gangguan pertahanan tubuh seperti penyakit lupus.

Selain berbagai efek buruk fluoride diatas,  fluoride juga terbukti merusak sel pelapis lambung bila termakan, juga terbukti merusak ginjal dan kelenjar pineal.

Lengkapnya bisa bca disini juga http://www.fluoridealert.org/articles/50-reasons/

****

Pasta gigi kita kan mengandung Fluoride, Kita harus bagaimana?

The dental research community menyatakan Fluoride baik pada gigi khusus untuk pemakaian luar tanpa ditelan. Hal ini karena Fluoride dapat membunuh bakteri di mulut, ini sebabnya fluoride dipakai di pasta gigi. Jadi berbagai Bahaya fluoride diatas HANYA terjadi bila fluoride tertelan/ditelan. dan bila menyikat gigi dengan pasta gigi berFluoride, berkumurlah yang banyak dan sering, jangan pernah membiarkan pasta gigi tersisa di mulut. Pastikan juga saat menyikat gigi, berkumurlah kuat minimal sebanyak 5 kali..

Bagaimana dengan anak-anak yang belum bisa membuang pasta gigi saat menyikat gigi?
Gunakan Pasta gigi tanpa Fluoride!

Kandungan fluoride dalam komposisi pasta gigi umumnya dalam bentuk  sodium fluoride dan  sodium monofluorophosphate, namun bisa juga dalam bentuk ‘Fluoro’ lainnya. Anak-anak harus dilindungi dari fluoride karena  pada anak-anak, otaknya masih tumbuh, dan tidak akan optimal pertumbuhan otaknya bila sering menelan fluoride. Bila khawatir Penggunaan pasta gigi berfluoride dalam jangka panjang akan membuat Fluoride akhirnya masuk sedikit demi sedikit ke dalam tubuh kita, gunakanlah pasta gigi tanpa Fluoride yang dijual bebas dipasaran. [4]

Kepedulian kita akan bahan-bahan berbahaya dalam kehidupan kita sehari-hari bisa mencegah datangnya penyakit yang akan kita sesali nantinya.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih