Tuesday, November 5, 2013

Kisah Imam Syafi'i Mengislamkan 17 Orang Ateis

Suatu ketika, 17 orang ateis yang mengingkari adanya Tuhan alias ateis datang menemui Imam Syafi'i. Mereka telah mendengar kehebatan beliau dalam behujjah.

Memang, di zaman tersebut masih sangat banyak manusia yang mengingkari adanya Allah SWT. Seperti halnya ateis modern, mereka beranggapan bahwa Tuhan itu hanyalah khayalan manusia, tak lebih dari omong kosong.

Begitu bertemu sang Imam, mereka bertanya:

"Imam, apa buktinya jika Allah itu ada?" tanya mereka.

"Daun murbei...". Jawab beliau singkat.

"Daun murbei?". Para atheis itu kaget.

"Ya, kalian tentu tahu daun murbei. Bagaimana rasanya, bentuk, warna dan baunya. Bukankah begitu?" jawab Imam Syafi'i sambil melontarkan pertanyaan.

"Ya, kami tahu."

"Nah, sekarang coba kaliah perhatikan. Ketika ulat sutra memakan daun itu, maka yang keluar dari ulat tersebut adalah sutra. Jika yang memakannya adalah lebah, yang keluar adalah madu. Jika yang memakannya adalah kambing, yang keluar adalah kotoran. Jika yang memakannya adalah kijang, tubuhnya akan mengkristalkan minyak kesturi. Lantas, tidakkah pernah kalian berfikir siapa yang telah menjadikan semua ini? Padahal asalnya dari daun yang sama, daun Murbei?"

Mereka terdiam. Tetapi mereka berpikir. Dan... atas penjelasan Imam Syafi'i yang memukau ini akhirnya mereka mengucapkan kalimat syahadat.

Buah dan daun Murbei (التوت)

[Sumber: Qashashush Shalihin karya Syaikh Dr. Mustafa Murad]
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih