Sunday, May 5, 2013

Dialog Syaikh Mutawalli Sya'rawi Dengan Seorang Pemuda Ekstrimis

Pada suatu ketika, Syaikh Muhammad Mutawalli Sya'rawi, seorang ulama terkemuka di Mesir diajak berbincang oleh seorang pemuda yang terpengaruh ajaran ekstrim. Pemuda ini meyakini bahwa pengeboman dan aksi-aksi teror di tempat umum adalah sesuatu yang sah.

Syaikh Sya'rawi bertanya:
"Menurutmu, apakah mengebom tempat-tempat hiburan malam yang berada di negeri Islam itu sesuatu yang dibolehkan atau tidak di dalam agama?".

Pemuda itu menjawab:
"Tentu saja boleh! Dan pengunjung-pengunjung di tempat itu sah-sah saja jika mereka terbunuh...".

Syakh Sya'rawi bertanya kembali:
"Kalau sekiranya mereka terbunuh oleh bom di saat mereka sedang bermaksiat, bagaimana kira-kira nasib mereka? Apakah mereka akan masuk surga atau neraka?".

Pemuda itu menjawab:
"Tentu saja ke neraka...!!!".

Syaikh Sya'rawi bertanya lagi:
"Menurutmu, Syaithan itu suka mengajak manusia masuk ke surga atau neraka?".

Pemuda itu menjawab:
"Tentu saja ke neraka..."

Syaikh Sya'rawi kemudian berkata:
"Kalau begitu, apa bedanya engkau dengan syaithan? Kalian sama-sama mempunyai tujuan yang sama... sama-sama suka melihat orang masuk neraka...
Padahal, tidakkah engkau ingat sebuah hadits Rasulullah SAW yang menceritakan bahwa suatu ketika Rasulullah SAW melihat jenazah seorang Yahudi diusung oleh orang di depan beliau, Rasulullah SAW kemudian menangis, sehingga para sahabat bertanya:
"Apa yang membuatmu menangis wahai Rasulullah?"
Rasulullah SAW menjawab:
"Karena ada satu jiwa yang luput dari hidayah sehingga aku tidak bisa menyelamatkannya dari api neraka...!".
Lihatlah perbedaan antara engkau dengan Rasulullah SAW.... Rasulullah SAW senantiasa berusaha menyampaikan hidayah kepada manusia dan menyelamatkan mereka dari api neraka... Engkau sekarang berada di suatu lembah, sedangkan Rasulullah SAW di lembah yang lain...".

loading...

1 comment:

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih