Wednesday, August 13, 2014

[Kisah Inspiratif]: Sapaan Yang Menyelamatkan

Ada seorang pria bernama Juan. Sehari-hari, ia bekerja di sebuah pabrik pendistribusian daging. Suatu hari, ia pergi ke ruangan pendingin daging untuk memeriksa sesuatu.

Sayang, nasib buruk menimpanya, pintu ruangan itu tertutup otomatis, dan ia pun terkunci di dalamnya tanpa seorangpun yang melihat. Juan berusaha meggedor-gedor pintu tersebut dan menariknya sekuat tenaga, akan tetapi ia tidak berhasil. Pintu itu hanya bisa dibuka dari luar.

Keadaan Juan semakin buruk, karena ruangan pendingin daging itu kedap udara dan kedap suara, maka yang di luar tidak mungkin mendengar teriakan dari dalam ruangan tersebut. Lima jam kemudian, saat Juan berada di ambang kematian karena kedinginan, di saat hampir semua karyawan sudah pulang, tiba-tiba seseorang membuka pintu gudang tersebut.

Juan terkejut. Penuh rasa syukur, ternyata Tuhan mengirim penyelamat baginya. Pria itu masuk dan mendekat, ternyata sosok penyelamat itu adalah Stanley, si penjaga keamanan pabrik yang biasa berjaga di depan pagar.

Setelah keluar dari ruangan mencekam itu, Juan meminta penjaga keamanan itu menceritakan padanya: bagaimana ia bisa membukakan pintu ruangan pendingin daging itu, karena pekerjaan itu bukan bagian dari rutinitas pekerjaannya.

Stanley, si penjaga keamanan itu menjelaskan:

“Begini tuan, di pabrik ini ada ratusan pekerja datang dan keluar setiap hari, tapi anda adalah salah satu dari sedikit karyawan yang selalu menyapa saya di pagi hari dan mengatakan 'sampai jumpa besok' kepada saya setiap sore ketika meninggalkan tempat ini setelah jam kerja usai. Banyak yang memperlakukan saya seolah-olah saya tak terlihat. Hari ini, seperti biasanya, Anda menyapa saya saat masuk kerja. Tapi setelah jam kerja berakhir, saya belum mendengar Anda mengucapkan kata ‘selamat tinggal sampai ketemu besok’. Oleh karena itu saya memutuskan untuk memeriksa di sekitar pabrik. Saya masih berharap mendengar kata ‘Hei’ dan ‘Bye’ dari Anda setiap hari. Karena tidak mendengar kata ‘selamat tinggal’ dari Anda, saya curiga pasti sesuatu telah terjadi.  Lalu, saya berusaha mencari dan akhirnya menemukan Anda!”.

Juan terperangah, ternyata keramahn kecil yang ia ucapkan setiap hari, itulah yang menyelematkannya! Benar seperti yang dikatakan orang: 'a simple hello could lead to million things'.

* * *

Sebuah sapaan, memang sesuatu yang sederhana. Tapi ternyata memiliki makna yang mendalam. Dalam ajaran agama, inilah salah satu bentuk salam yang dianjurkan Nabi.

Karena itu, ingatlah perkataan Michael Sendow: “Sapalah dengan penuh cinta, bermurah hatilah untuk tersenyum, dan balaslah sapaan orang yang menyapa kita…”
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih