Saturday, June 6, 2015

[Menguak Tabir Sejarah]: Zombie Merupakan Salah Satu Nama Pahlawan dan Pemimpin Islam di Brazil.. Benarkah?

Aktor TP Cooke sebagai Frankeinstein 1823
Kalau anda peminat film-film Holywood, khususnya yang bergenre Horor atau Thriller, tentu istilah Zombie bukan perkataan asing bagi anda.

Ya, mendengar kata Zombie, anda pasti langsung membayangkan sejenis makhluk menakutkan, mayat yang hidup kembali dalam kondisi menyeramkan akibat ia mati tak wajar dan kemudian menghantui orang-orang di sekitarnya.

Yah, dalam budaya Barat, Zombie identik dengan mayat hidup yang menjadi horor bagi manusia sekitarnya. Biasanya zombie digambarkan sebagai sosok mayat hidup yang berjalan tanpa alas kaki, atau  juga membawa senjata kampak raksasa dan siap menghabisi nyawa-nyawa musuhnya dengan sadis, terlebih orang-orang yang ia menaruh dendam kepada mereka.

Menurut Wikipedia, Zombie merupakan mayat hidup yang kelaparan memakan daging manusia. Istilah ini diperkirakan berasal dari cerita rakyat Haiti (Haiti Perancis: sihir, Haiti Creole: zonbi), di mana zombie adalah mayat animasi dengan kekuatan sihir pada dirinya. Dalam dunia modern, penggambaran tentang zombie sudah dimbubui pula dengan aspek ilmiah zombie yang menebarkan virus berbahaya.

Kepercayaan semacam ini nyaris ada pada seluruh kebudayaan, sama misalnya dengan kepercayaan pada sundel bolong, kuntilanak, pontianak, dan lain sebaginya.

Nah, mari kita tinggalkan dulu kepercayaan tersebut di atas. Kita akan membahas sesuatu yang cukup mengejutkan bagi kita sebagai muslim.

Dalam kitab "Mi'ah min uzhama ummatil Islam ghayyaru majra al-tairkh" (مائة من عظماء أمة اﻹسلام غيروا مجرى التاريخ) atau yang berarti "100 tokoh ummat islam yang mengubah arus sejarah" disebutkan bahwa Zombie pada mulanya merupakan nama salah seorang tokoh pemimpin Islam di Selatan Amerika.

Kitab karya Jihad At-Turbani
Kitab yang ditulis oleh sejarawan bernama Jihad At-Turbani ini (terbit tahun 2010 oleh penerbit Darut Taqwa, Mesir, dan menjadi salah satu buku best seller tahun 2010) mengetengahkan kisah lain tentang Zombi selama ini tidak dikenal orang.

Menurut At-Turbani, Zombi merupakan nama seorang pahlawan dan pemimpin kaum muslimin di Amerika Selatan, khususnya di kawasan Brazil saat ini yang menjadi momok kaum imperialis Portugal yang hendak menguasai tanah tersebut.

At-Turbani mengulas tentang Zombie dalam bukunya mulai dari halaman 291 hingga 292. Secara ringkas, At-Turbani menjelaskan bahwa Zombi merupakan salah seorang pemimpin negro Islam yang mendirikan negara Islam di Brazil.

Ketika imperialisme Eropa masuk ke benua Amerika, mereka membagi benua tersebut menjadi dua koloni besar, yaitu sebelah utara sebagai koloni Inggris dan Perancis, da sebelah selatan sebagai koloni Portugal dan Spanyol.

Menurut At-Turbani, pola koloni utara dan selatan amat jauh berbeda. Penjajah Inggris dan Perancis cenderung menetap di darah koloni mereka dan mendirikan kawasan yang mereka sebut sebagai New Indian. Dengan ambisi itu, mereka ingin membasmi habis penduduk Indian yang ada, maka terkenallah slogan mereka 'Indian yang baik hanyalah Indian yang sudah jadi mayat'.

Sedangkan Portugal dan Spanyol hanya datang untuk merampas kekayaan alan, sebab itu slogan yang mereka bawa adalah: kuasai, ambil dan pulang! Hal inilah yang membuat perbedaan tingkat ekonomi antara utara dan selatan Amerika hingga saat ini. Lihat saja, Amerika Utara seperti USA dan Kanada menjadi kekuatan ekonomi dunia, sedangkan Selatan Amerika seperti Chili, Argentina, Bolivia, Peru, Brazil, Guyana, Uruguay, dan negara-negara lainnya di kawasan tersebut menjadi daerah terkebelakang dan miskin.

Di wilayah Selatan ini, Portugal menguasai mayoritas tanah Brazil, sedangkan selebihnya dikuasai oleh Portugal. Penjajah Portugal menghabisi penduduk asli dan menyedot kekayaan alam mereka.

Nah, salah satu yang mereka ingin ambil adalah piramida emas yang ada di sana. Tapi pasukan Portugal kewalahan karena kekurangan tenaga. Akhirnya mereka berinisiatif menyerang kerajaan-kerajaan Islam di pantai barat Afrika untuk menjadi pendudukan sebagai budak dan pekerja yang akan dibawa ke Brazil.

Tahun 1538 merupakan tahun pertama kali para budak muslim afrika mendarat di Brazil dibawa oleh kapal-kapal Portugal. Dalam dalam kurun waktu 14 tahun, sekitar 14.000 budak muslim afrika telah ada di Brazil, mereka nyaris menjadi mayoritas di tengah-tengah penduduk asli saat itu yang tidak lebih dari 60 ribu orang. Bahkan, di tahun-tahun berikutnya, kedatangan muslim Afrika ini semakin besar, dari Angola saja, Portugal mengangkut tak kurang dari 642.000 muslim dari etnis Zenj. Menurut manuskrip yang tersimpan di beberapa museum Brazil saat ini, bahwa mayoritas budak afrika tersebut adalah  beragama Islam, namun kemudian mereka dimurtadkan dengan paksa di kemudian hari.

Atas penindasan ini, bangkitlah perlawanan dari para budak tersebut dan dipimpin oleh salah seorang dari mereka yang bernama Zombi. Ia menggalang kekuatan sehingga berhasil mendirikan negara Islam di Brazil yang diproklamirkan pada tahun 1643.

Keberadaan negara ini semakin kuat hingga membuat Portuga merasa khawatir. Hingga 50 tahun kemudian, negara ini eksis dan menunjukkan sikap anti imperialisme.

Hingga kemudian Raja Portugal mengirim armada besar untuk menghancurkan perlawanan mereka hingga akhirnya negara Islam ini dapat dilumpuhkan pada tahun 1695. Pada tahun tersebut, Zombie wafat dan para pengikutnya pun berguguran satu demi satu.

Itulah sekelumit ulasan historik tentang Zombie yang tersembunyi dari catatan sejarah.

Pertanyaan kita, adakah hubungan antara Zombie sang pemimpin Islam ini dengan Zombie yang menjadi kepercayaan masyarakat di barat tersebut?

Untuk menjawab hal ini, kita tentang harus membuat kajian yang mendalam.Menurut wikipedia, Kata bahasa Inggris "zombie" pertama kali tercatat pada tahun 1819, yaitu termuat dalam sejarah Brazil oleh penyair Robert Southey. Robert mengidentikkan kata zombie dengan arti 'sihir'.

Sementara The Oxford English Dictionary menyebutkan bahwa kata Zombie berasal dari bahasa masyarakat Afrika Barat. Mari lihat apa kata Oxford English Dictionary tentang Zombie:
Zombi, the title whereby he [chief of Brazilian natives] was called, is the name for the Deity, in the Angolan tongue
Selain itu, dikatakan pula bahwa kata zombie berasal dari bahasa masyarakat Afrika pedalaman seperti dalam bahasa Kongo 'nzambi' yang berarti "dewa" atau juga "Zumbi" yang berarti "jimat".

Bagaimana makhluk-makhluk menyeramkan ini kemudian disebut "zombie" di tengah masyarakat barat tidak sepenuhnya jelas. Dalam " Night of the Living Dead", zombie digambarkan sebagai mayat hidup yang menjadi hantu, hal ini tentu saja menjadi antagonis. Meskipun George Romero menggunakan istilah "hantu" dalam skrip aslinya, dalam wawancara kemudian ia menggunakan istilah "zombie". Kata "zombie" digunakan secara eksklusif oleh Romero dalam script-nya 1978 untuk sekuelnya Dawn of the Dead, Menurut George Romero, kritikus film yang berpengaruh, dalam pergaulan akhirnya zombie lebih dikenal sebagaimana makhluk dalam filmnya itu. Dia akhirnya menerima hubungan ini meskipun ia tetap yakin pada saat itu "zombie" amat berhubungan dengan para mayat budak yang hidup dari Haiti Vodou seperti yang digambarkan dalam karya Bela Lugosi, White Zombie.

cuplikan Night of Living Dead karya George A Romero
Nah, berbagai keterangan ini membuat kita menemukan keterkaitan antara kata Zombie dengan nama pahlawan muslim sang Zombie. Pertama, bagaimana kata tersebut diakui pertama kali muncul dalam sejarah masyarakat Brazil. Kedua, kata tersebut diyakini pula berasal dari kawasan masyarakat Afrika Barat atau juga Angola, yang mana masyarakat ini lah yang diangkut sebagai budak oleh Portugal ke tanah Brazil.

Jadi, tidak salah kemudian ada yang menduga, bahwa makhluk zombie ini sangat erat kaitannya dengan pahlawan Zombie. Barangkali, para budak muslim afrika yang ada di Brazil tersebut menggelari pemimpin mereka dengan istilah Zombie sebagai bentuk kekaguman mereka atas wibawanya. Sedangkan, penjajah Portugal yang gerah dengan sang Zombil kemudian mempelesetkan kata Zombie sebagai hantu yang memang menjadi momok bagi mereka.

Tapi, hal itu baru sebatas dugaan. Kita tunggu para sejarawan yang menggali keterkaitan ini lebih lanjut. 
loading...

6 comments:

  1. Alhamdulillah. .
    Akhirnya tau kebenarannya.
    terima kasih, informasinya sangat bermanfaat :)

    ReplyDelete
  2. Informasinya sangat bermanfaat.
    Terima kasih :)

    ReplyDelete
  3. mas bisa sharing/tanyataya tentang sejarah islam karena saya untuk sejarah nul putul belom bisa,mohon bantuannya

    ReplyDelete
  4. Masya Allah ternyata legendanya seperti itu

    ReplyDelete
  5. Masya Allah jadi legendanya seperti itu

    ReplyDelete

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih