Wednesday, September 9, 2015

[Kisah Penuh Hikmah]: Air Mata Abdullah Ibnu Al-Mubarak

Beberapa waktu lalu, kita pernah mengetengahkan kisah tentang Al-Mubarak, ayahanda Abdullah Ibnu al-Mubarak yang jujur sehingga keturunannya menjadi seorang ulama besar, dialah Abdullah Ibnu al-Mubarak.

Di masanya, semua orang menyegani beliau, tidak ada yang meragukan kebesaran beliau sebagai seorang ulama.

Selain itu, beliau adalah sosok yang sangat wara'. Dikisahkan oleh Qasim bin Muhammad, ia bercerita:

"Aku pernah bepergian bersama Abdullah bin Mubarak, sering terbesit dalam hatiku untuk bertanya: apa gerangan yang menyebabkan beliau ini lebih utama daripada kami sehingga menjadi orang besar dan terkenal? Semenetara, kalau dia sholat kami juga sholat, dia puasa kami juga puasa, dia ikut jihad di medan perang, kami juga ikut jihad di medan perang, dan dia haji kami pun haji...

Aku tak habis pikir...

Hingga suatu ketika, dalam sebuah perjalanan ketika kami di wilayah Syam, suatu malam kami makan malam di sebuah rumah. Tiba-tiba lampu padam. Salah seorang sahabat kami bangun untuk mengambil lentera.

Sahabat kamu itu ia keluar untuk mencari lentera, dan kami pun diam menunggu beberapa saat, Kemudian, di saat sahabat kami itu datang dengan  membawa lentera di tangan, tiba-tiba aku melihat wajah Abdullah bin Mubarak, dan jenggotnya telah basah dengan air mata...

Aku berkata pada diriku, sungguh, rasa takut kepada Allah inilah yang membuat lelaki ini lebih utama dari kami semua. Ketika lampu padam dan suasana menjadi gelap, beliau teringat gelapnya hari kiamat. Karena itulah, beliau  juga terkenal dengan sosok yang sangat merahasiakan amalnya.

(Shifatush Shafwah)
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih