Monday, May 12, 2014

Gengsi... Seikat Sayur dan Secarik Kwintasi

Entah bagaimana logikanya... Seorang ibu-ibu kaya pergi berbelanja barang harian ke pasar. Dia masuk ke kios tempat menjual sayur-mayur.

Langkah kakinya terhenti di depan seorang wanita tua penjual kangkung. Ia menjajarkan kangkugnya yang hanya sekitar 30 ikat di atas plastik besar.

"Berapa harga satu ikat kangkung?"

Si Ibu penjual kangkung menjawab:

"1000 rupiah saja Bu... ".

Si perempuan kaya itu lalu berkata:

"3 ikat Rp. 2000 Ya...".

"Wah, nggak dapat Bu...". Jawab si ibu penjual kangkung.

"Ya udah, kalau gitu saya nggak jadi beli... ".

Dengan wajah memelas, akhirnya si penjual kangkung itu berkata

"Ya sudahlah bu... Ambillah..!".

Si perempuan kaya itu membeli dengan perasaan menang. Ia sangat bahagia.

Di lain waktu, ibu kaya itu makan di sebuah restoran mewah bersama keluarganya. Setelah selesai makan ia minta kwitansi pembayaran. Di sana tertulis 485 ribu.

Ibu itu mengeluarkan lembaran 100 ribu sebanyak 5 lembar, kemudian memberikannya kepada pelayan restoran yang membawa kwitansi, lalu ia berpesan:

"Kembaliannya ambil saha.. anggap saja uang tips!".

Hal seperti ini sering terjadi dalam masyarakat. Banyak manusia yang merasa hebat ketika bisa menekan orang lemah, tapi melunak dan segan kepada orang yang memang sudah berpenghasilan besar juga.

Kapan lah rasa kemanusiaan ini bisa mengalahkan gengsi?

Padahal Rasulullah mengatakan:

‏انما ترزقون وتنصرون بفقرائكم

"Kalian diberi rezeki dan dibantu adalah berkata orang-orang lemah di antara kalian".
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih