Friday, February 7, 2014

Syair Taubat dan Penyesalan Para Pendosa

وَاللهِ لَوْ عَلِمُوْا قَبِيْحَ سَرِيْرَتِيْ
Demi Allah, seandainya mereka tahu keburukan diriku

لأَبَى السَّلاَمَ عَلَيَّ مَنْ يَلْقَانِيْ
Niscaya mengucapkan salam saja orang akan enggan ketika bertemu denganku 

وَلَأَعْرَضُوْا عَنِّيْ وَمَلُّوْا صُحْبَتِيْ
Mereka akan berpaling dariku dan bosan berteman denganku,


وَلَبُؤْتُ بَعْدَ كَرَامَةٍ بِهَوَانِ
Aku akan menjadi hina setelah mulia,

لَكِنْ سَتَرْتَ مَعَايِبِيْ وَمَثَالِبِيْ
Tetapi Engkau Ya Allah menutupi kecacatan dan kesalahanku,

وَحَلِمْتَ عَنْ سَقَطِيْ وَعَنْ طُغْيَانِيْ
Dan Engkau bersikap lembut dari dosa dan keangkuhanku,

فَلَكَ الْمَحَامِدُ وَالْمَدَائِحُ كُلُّهَا
Bagi-Mu lah segala pujian,

بِخَوَاطِرِيْ وَجَوَارِحِيْ وَلِسَانِيْ
Dengan hati, badan dan lidahku,

وَلَقَدْ مَنَنْتَ عَلَيَّ رَبِّ بِأَنْعُمِ
Sungguh, Engkau telah memberiku nikmat yang begitu banyak,

مَالِيْ بِشُكْرِ أَقَلِّهِنَّ يَدَانِ
Tetapi sedikit saja aku tak mampu mensyukurinya,

[dikutip dari: Nuniyah al-Qohthoni]
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih