Friday, February 28, 2014

"Nak, Bisa Pinjamkan Ibu Uang...?"

Seorang ibu ingin meminjam uang dari anaknya yang telah mapan. Dengan suara direndahkan terdengar sayup-sayup disertai rasa malu ia berkata:

"Nak, bolehkah ibu meminjam uang satu juta? Ibu ada perlu...".

Anaknya tidak langsung menjawab, dengan raut muka datar ia berkata:

"Iya Mak, nanti saya tanya istri dulu?" Seakan berat untuk mengiyakan.

Ketika akan beranjak pergi ia melihat dus susu anaknya dan masih ada bandrol harga Rp 200.000, kemudian dia merenung. Jika 1 dus habis 4 hari x  2 tahun, maka ada uang 36 juta yang ia keluarkan untuk biasa susu anaknya.

Tiba-tiba dia teringat artikel yang ia baca, bahwa susu paling baik untuk anak adalah ASI, harganya tak terhingga, super steril, diberikan dengan penuh kasih sayang. Jika didapat oleh seorang anak selama 2 tahun berapa gerangan yang harus ia bayar??

Kemudian ia berbalik dan menatap foto wisuda, di sana ada wajah ibunya yang teduh walau telah dimakan usia.

Ibu, dirimu telah memberikan semua kasih sayang, harta dan semuanya tanpa pamrih, gratis. Maafkan anak durhaka ini yang tidak tahu balas budi dan aku tahu aku tak mampu membalas kebaikanmu.

Segera ia mendatangi ibunya dan memeluknya, mencium keningnya dan memberikan uang Rp. 3 juta dari dompetnya dan berkata:

"Mak, jangan berkata 'pinjam' lagi, hartaku adalah milikmu, do'akan anakmu ini agar selalu berbakti padamu".

Sambil berkaca-kaca ada air bening di pelupuk mata ibu ia berkata:

"Nak, di setiap keadaan Ibu selalu berdo'a agar kita semua selalu dikumpulkan di dunia dan di SyurgaNya nanti dalam kebahagian"

* * *
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih