Tuesday, May 28, 2013

Karena Ditampar, Pemuda Filipina Masuk Islam...!

Benedict Dolgado (Foto: www.albayan.ae)
Akibat mendapat tamparan di wajahnya, seorang pemuda asal Filipina masuk Islam di Arab Saudi. Pemuda yang bernama Benedict Dolgado tersebut menyatakan keislamannya dengan mengucapkan dua kalimat Syahadat di kantor sebuah lembaga bimbingan generasi muda di kota Al-Ihsa.

Bagaimana ceritanya? Benedict merupakan seorang pekerja imigran yang sehari-hari bertugas sebagai pelayan di cafe sebuah hotel mewah di Al-Ihsa.

Pada suatu hari, pengunjung cafe sangat ramai, sehingga ia kewalahan melayani pengunjung. Pada hari tersebut, ada seorang pengunjung yang cukup arogan minta dilayani secepat mungkin. Benedict pun melakukan semampunya. Tapi di luar dugaan, karena merasa kurang dilayani dengan cepat, pengunjung tersebut lantas menampar Benedict tepat di wajahnya.


Para pengunjung cafe pun ricuh. Singkat cerita, seorang pengunjung lain lalu menasehati pria yang menampar tersebut dan menyuruhnya meminta maaf kepada Benedict.

Karena arogan, pria penampar itu enggan meminta maaf. Akhirnya pengunjung lain itu mengancam akan memanggil polisi jika penampar itu tidak mau meminta maaf. Namun penampar itu tetap menolak.

Akhirnya pengunjung itu benar-benar memanggil polisi. Setelah polisi datang, barulah pemuda arogan itu menghiba meminta maaf kepada Benedict. Dan Benedict pun memaafkannya.

Namun yang mengherankan Benedict, mengapa para pengunjung itu begitu baik dan membela dirinya. Bahkan, kemudian pengungjung yang memanggil polisi itu turut meminta maaf kepada Benedict atas kelakuan rekan senegaranya, seraya menjelaskan bahwa Islam sangat menjaga kehormatan seseorang dan segala tindak kezaliman harus dihapuskan.

Hal inilah yang menggugah hati Benedict, hingga ia memantapkan hati untuk memeluk Islam.

Sumber: Harian Al-Bayan Emirat, 27 Mei 2013.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih