Wednesday, May 29, 2013

Bahaya Membungkus Gorengan Dengan Kertas Bekas

Ketika membeli gorengan, baik di warung maupun di pinggir jalan, seringkali pedagang membungkus gorengan dengan kertas bekas, seperti kertas fotokopi, koran, atau bahkan bekas kertas ujian. Setelah gorengan matang, para pedagang banyak menempatkan gorengan diatas saringan terlebih dahulu. Saat seseorang membeli mereka baru memindahkan pilihan gorengan dalam bungkusan yang terbuat dari kertas bekas fotokopi atau koran.

Tapi sadarkah kita bahwa pembungkus ini juga kurang aman untuk kesehatan tubuh kita? Mengapa demikian? Sebab tinta yang digunakan untuk mencetak pada kertas tersebut merupakan zat berbahaya yang tidak layak dikonsumsi.

Menurut ahli kesehatan, dalam kertas bekas fotokopi dan koran mengandung karbon, merkuri, dan logam berat yang tidak baik jika diserap tubuh. (Sumber: DetikFood)

Pengemasan bahan pangan memang harus dilakukan secara hati-hati. Kandungan dalam tinta dalam kemasan kertas bekas memungkinkan terjadinya perpindahan kandungan logam berat (terutama Pb) dari tinta pada koran ke makanan. Selain itu, kertas yang tidak higienis tersebut juga bisa memicu diare hingga penyakit lainnya. Bayangkan saja, kertas koran itu berpindah dari satu tangan ke tangan lainnya, atau ke tempat yang tidak bersih.

Jadi, lebih disarankan untuk menggunakan saringan minyak yang berfungsi untuk meneteskan minyak berlebih dari bahan makanan yang digoreng. Setelah itu, bisa ditiriskan di atas tissue atau kertas polos karena jauh lebih aman.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih