Thursday, December 5, 2013

Asal Mula Istilah "Ladies First"

"Ladies First...!". Begitu kata yang sering diucapkan orang ketika mempersilahkan seorang wanita masuk terlebih dahulu ke sebuah ruang, misalnya lift, mobil, dan lain sebagainya.

Ungkapan Inggris ini menyebar ke seluruh dunia dan menjadi budaya global yang populer. Kalimat yang dipakai para kaum laki-laki yang ditujukan untuk mempersilakan wanita yang ada di depannya. Wanita yang mendengarnya tidak jarang, atau dapat dikatakan pasti, melayang jika mendengar kata ini. “Wah, sopan sekali orang ini,” “bener-bener cowok yang gentlemen ….” Atau pikiran lain yang tak tentu arahnya.

Tapi, bagaimana sejarah lahirnya ungkapan ini?

Ungkapan "Ladies First" berawal dari sebuah kisah yang datang dari Italia pada abad 8 Masehi. Dikisahkan, ada seorang pemuda kaya, keturunan bangsawan Italia mencintai perempuan miskin yang seperti cerita umumnya, yang mana orangtua si pemuda tidak merestui percintaan mereka.

Singkat cerita, kedua muda mudi itu pun berniat untuk menikah. Segala rintangan pun dijejali sang pria, akan tetapi tak pelak lagi harapan mereka kandas. Tak mungkin orang tua dapat ditentang.

Akhirnya pun mereka sepakat untuk bunuh diri bersama. Caranya adalah terjun dari sebuah batu besar, yang di bawahnya menganga lautan yang siap menelan.

Mereka pun berdiri di sana. Berikrar setia. Diakhiri dengan loncatan sang pemuda dari batu tersebut dan tentu saja langsung hilang terbawa gelombang dan dapat dipastikan, mati. Nah, ketika melihat pemandangan tragis ini, sang perempuan pun mengurungkan niat bunuh diri.

Mengkhianati slogan sehidup semati bersama dan kemudian pulang ke desanya dan menikah dengan laki-laki yang semartabat dengannya (kelas rendah).

Kejadian ini pun yang memberi ilham kepada penduduk desa untuk tidak lagi mempercayai perempuan. Mereka akhirnya membiasakan diri mendahulukan wanita dalam segala urusan, karea takut kejadian ini akan terulang kepada mereka.

Entah bagaimana kebenaran kisah ini, namun dari sinilah disinyalir lahirnya ungkapan Ladies First yang sekarang telah menyebar ke seluruh dunia.


loading...

2 comments:

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih