Sunday, April 21, 2013

Taburkan Gandum di Puncak Bukit, Agar Burung Pun Tak Kelaparan di Negeri Islam...! (+Foto)

Sebuah kebiasaan unik yang dilakukan oleh kaum Muslimin di Turki ini patut menjadi bahan renungan kita bersama. Tradisi menabur gandum di puncak bukit selama musim dingin adalah sebuah ritual tahunan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.


Kaum muslimin di Turki menaburkan gandum di puncak bukit di musim dingin untuk memberi makan burung yang kelaparan. Konon, tradisi ini sudah mereka lakukan lebih dari 1200 tahun, yaitu sejak masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang memerintahkan mereka pertama kali melakukan hal tersebut.


Dalam catatan sejarah, Khalifah Umar Bin Abdul Aziz pernah mengatakan: "Tebarkanlah gandum di puncak-puncak bukit, agar tidak ada burung yang kelaparan di negeri kaum Muslimin..."

Kaum Muslimin Turki menabur gandum di Puncak Bukit untuk memberi makan kawanan burung

Bagaimana kisahnya bermula? Syahdan, ketika negeri-negeri Bizantium ditaklukkan hingga ke daratan Eropah pada masa Bani Umayyah, perkembangan ekonimi di negeri kaum Muslimin semakin meningkat. Melimpahnya pendapatan negara dari zakat, pajak dan lain sebagainya membuat neraca keuangan Khilafah selalu surplus, khususnya pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang menjadi khalifah.

Pada suatu ketika, Umar Bin Abdul Aziz kedatangan tamu dari utusan provinsi Byzamtium (Turki sekarang). Mereka ingin berkonsultasi tentang penggunaan kelebihan gandum di perbendaharaan negara.

Umar pun memerintahkan mereka untuk menyalurkan gandum-gandum tersebut kepada seluruh fakir miskin, dan jika masih bersisa maka gandum-gandum itu disalurkan dalam bentuk bantuan ke negeri-negeri sebelah, termasuk negeri non-muslim yang berdekatan.

Setelah para utusan itu pulang ke Turki, mereka pun melaksanakan perintah Umar. Setelah semua fakir miskin diberikan gandum yang cukup untuk pangan, lalu disalurkan pula bantuan ke negeri-negeri sebelah, ternyata masih banyak sekali gandum itu tersisa, bahkan masih cukup untuk melakukan bantuan serupa untuk beberapa kali.

Mereka pun kembali ke Damaskus untuk bertanya kepada Umar Bin Abdul Aziz perihal kelebihan gandum-gandum tersebut. Umar pun memerintahkan hal yang sama.

Pada tahun berikutnya, para utusan dari Turki itu datang lagi. Umar pun kembali memerintahkan mereka untuk menyalurkan gandum-gandum tersebut kepada seluruh fakir miskin, dan jika masih bersisa maka gandum-gandum itu disalurkan dalam bentuk bantuan ke negeri-negeri sebelah, termasuk negeri non-muslim yang berdekatan.

Setelah semua fakir miskin diberikan gandum yang cukup untuk pangan, lalu disalurkan pula bantuan ke negeri-negeri sebelah, ternyata masih banyak sekali gandum itu tersisa. Maka, ketika mereka kembali menghadap Khalifah Umar Bin Abdul Aziz, Khalifah memerintahkan bahwa jika gandum itu masih bersisa:

انثروا القمح على رؤوس الجبال؛ لكي لا يقال جاع طير في بلاد المسلمين
"Tebarkanlah gandum di puncak-puncak bukit, agar tidak ada orang yang berkata: ada burung yang kelaparan di negeri kaum Muslimin..."

Demikianlah riwayatnya...

Dan hal tersebut menjadi kebiasaan di Turki selama ribuan tahun... hingga hari ini...
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih