Monday, April 29, 2013

Memilih Batu Es Bening Atau Es Buram?

Minuman dingin dengan es segar sudah menjadi favorit banyak orang. Es berbentuk balok kecil atau silinder ini sangat menyegarkan jika dicampur ke dalam coklat, susu, late, moca dan lain sebagainya.

Nah, tapi pernahkah anda perhatikan, mengapa ada es yang warnanya buram dan yang bening? Padahal, kedua es ini sama-sama berasal dari air yang dibekukan, tapi mengapa hasil jadinya bisa berbeda?

Baru-baru ini, banyak beredar di dunia maya dan jejaring sosial tentang ulasan hal ini. Ternyata, perbedaan antara kedua jenis es ini terjadi karena perbedaan jenis air yang dibekukan. Jika membuat es dari air yang mengandung banyak oksigen dan gas lain, maka hasil esnya akan buram. Gas ini bisa terlepas dari air jika direbus dahulu. Dengan kata lain, es yang warnanya buram itu biasanya berasal dari air yang tidak direbus terlebih dahulu (tidak matang).

Es dari air tidak matang ini jelas tidak baik jika dikonsumsi, terutama jika air diambil dari air sungai yang sudah tercemar. Mengerikan bukan?

kabarnya, sebuah penelitian di Florida, Amerika Serikat yang membandingkan es yang berasal dari air toilet dan sungai yang tercemar, hasilnya air es mentah yang berasal dari air sungai tercemar  mengandung bakteri 70% lebih banyak dari air toilet.

Es yang terbuat dari air mentah berkemungkinan dan dikhawatirkan masih mengandung beribu-ribu bakteri E-coli. Bakteri ini menimbulkan sakit pencernaan, kram perut, gangguan ginjal bahkan jika sudah di ambang batas bisa terjadi serangan jantung.

Lantas bagaimana dengan es bening? Es yang dibuat dari air matang akan terlihat lebih bening seperti kaca. Hal tersebut karena gas di dalam air sudah dibebaskan dari air ketika proses mendidih. Selain itu tidak terkontaminasi debu atau unsur lain, dan telah mengalami proses pembekuan yang sempurna. Hasil jadinya bening. Biasanya disebut kristal es. Es bening inilah yang aman dikonsumsi.

Jadi, jika ingin mengkonsumsi es-es dari luar, harus lebih waspada dan hati-hati. Es bening dari air matang bikinan sendiri jauh lebih menyehatkan.

Wallahu A'lam.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih