Sunday, December 21, 2014

Sa'ad Bin Mu'adz Radhiyallahu 'Anhu, Sahabat Rasulullah Saw Yang Selamat Dari Siksa Kubur

Para sahabat Rasulullah Saw adalah teladan kita umat Islam. Mereka ibarat bintang yang bertabur cahaya,, menjadi penunjuk arah bagi para musafir dan pelaut agar sampai ke tujuan mereka dengan selamat.

Salah seorang sahabat yang patut kita teladani adalah sahabat yang bernama Sa'ad bin Mu'adz. Beliau adalah sahabat dari kalangan Anshar, para penolong yang dimuliakan Allah Swt dalam kitab-Nya.

Sa'ad bin Mu'adz masuk masuk Islam berkat dakwah Mus'ab bin 'Umair. Tidak panjang masa hidup yang beliau jalani bersama Rasulullah Saw, sebab beliau meninggal dunia pada tahun 5 H, yakni setelah Perang Khandak, dengan demikian hanya sekitar 5 tahun saja beliau hidup bersama Rasulullah Saw.

Tetapi, dalam waktu yang singkat itu, Allah memberikan anugerah yang tidak diberikan kepada sahabat yang lain.

Ketika Sa'ad wafat, Arsy Allah berguncang. Menurut para ulama', maksud Arsy berguncang, adalah Allah Swt merindukannya.

Dalam kitab al-Ishabah, karya Ibn Hajar, disebutkan bahwa 70,000 malaikat diturunkan untuk takziyah kepadanya, hingga tanah kuburnya pun menjadi wangis bak misk kesturi.

Dalam prosesi pemakamannya, Rasulullah Saw pun menahan liang kuburnya, dan memberikan syafaat, seraya  berkata:

Rasulullah Saw bersabda: "Demi Dzat Yang Jiwa Muhammad berada di tangan-Nya,
sungguh sapu tangan Sa'ad bin Mu'adz di Surga lebih baik dari ini semua (yang
di dunia)"
. (HR. Al-Bukhari)
"Kalau ada yang selamat dari siksa kubur, itulah Sa'ad."

Umur Sa'ad yang begitu singkat, amalnya bersama Nabi yang begitu singkat, tetapi anugerah yang Allah berikan luar biasa. Karena, amal Sa'ad juga luar biasa. Beliau lah yang mengislamkan Bani Ashal. Beliau lah yang memberikan nushrah atau pertolongan kepada Rasulullah Saw.

Beliaulah yang meneguhkan hati Rasulullah Saw saat Yaum al-Furqan, yaitu sewaktu Perang Badar berkecamuk dengan pasukan yang tidak seimbang.

Beliau lah yang meneguhkan hati Nabi saat Perang Khandak. Beliau lah yang menjadi hakim terhadap Bani Quraizhah.

Usia beliau singkat, tetapi berkah.

Semoga kita, dengan perjuangan kita untuk Allah, Rasul dan agama-Nya, menjadikan kita dirindukan oleh Allah SWT, sebagaimana Sa'ad radhiyallahu 'anhu.
loading...

1 comment:

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih