Friday, December 19, 2014

[Kisah Nyata Dari Inggris]: 20 Sen Berbuah Hidayah

Hidayah itu datang tanpa diduga. Dan alangkah bahagianya ketika kita menjadi sebab seseorang mendapatkan hidayah. Dan setiap muslim berpotensi bisa melakukan hal tersebut.

Seorang imam masjid di London , setiap hari pergi pulang dari rumahnya ke masjid dengan mengendarai bus umum. Maklum, sebab keberadaan masjid di negeri tersebut tidak sebanyak yang ada di negeri-negeri mayoritas muslim, sehingga untuk menuju ke masjid harus naik bis.

Ongkos bus tersebut dapat dibayar pakai kartu (card), atau langsung ke sopir karena bus tidak memiliki kondektur. Setelah bayar, baru kemudian cari tempat duduk kosong.

Suatu ketika, sang imam pergi ke mesjid seperti biasa. Ia pun membayar ongkos pada sopir lalu menerima kembalian, setelah itu beliau pun duduk di bangku belakang yang kosong.

Di tempat duduknya dia menghitung uang kembalian dari sopir yg ternyata lebih 20 sen. Sejenak iapun terpikir, uang ini dikembalikan atau tidak? Ah cuma 20 sen ini … ah dia (sopir) orang kafir ini… atau aku masukin saja ke kotak amal di masjid…??

Setelah sampai di tempat tujuan, ia pun hendak turun bus dengan berjalan melewati sopir bus tersebut. Dalam hatinya masih bergejolak atas uang 20 sen itu, antara dikembalikan atau tidak. Namun ketika sampai di dekat sopir, spontan ia pun mengulurkan 20 sen sambil berkata: “Uang kembaliannya berlebih 20 sen”.

Tanpa disangka-sangka, sopir itu mengacungkan jempol seraya berkata:

“Anda berhasil..!!!”

“Apa maksud anda..?” Tanya imam masjid.

“Bukankah anda imam masjid yang biasa menumpang bus ini?” Tanya sopir.

“Betul” jawabnya

Lantas sopir itu berkata…

“Sebenarnya sejak beberapa hari ini saya ingin datang ke masjid anda untuk belajar dan memeluk Islam.. tapi timbul keinginan di hati saya untuk mengetahui bagaimana kepribadian anda sebagai imam masjid, apa benar Islam itu seperti yang saya dengar: jujur, amanah dan sebagainya. Saya sengaja memberikan kembalian berlebih dan anda berhasil. Saya akan masuk Islam”. Kata sopir tersebut..

Alangkah tercengangnya imam masjid tersebut, sambil beristighfar menyesali apa yang tadi dipikirkannya. Hampir saja ia kehilangan kesempatan menyampaikan hidayah hanya dengan uang 20 sen itu. Padahal, hidayah itu jauh lebih berharga dari segala perhiasan yang termahal di dunia ini sekali pun.

Semoga jadi pelajaran buat kita untuk senantiasa bersikap sebagai seorang muslim sejati di mana saja, kapan saja dan di hadapan siapa saja.

loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih