Wednesday, March 22, 2017

Buat Yang Mendambakan Keturunan: 9 Kebiasaan Yang Merusak Kualitas Sperma dan Kesuburan Pria

Mendambakan lahirnya keturunan merupakan impian dari setiap pasangan yang menjalani kehidupan rumah tangga. Karena itu, persiapan setiap pasangan seblum pernikahan mutlah dilakukan.

Selain memilih pasangan yang subur (baca: ciri-ciri pasangan yang subur), bagi para pria khususnya harus menghindari beberapa kebiasaan yang dapat merupakan kesuburan mereka, Pasalnya, kebiasaan ini kerap dilakukan tanpa disadari bisa merusak sperma.

Suka atau tidak, faktanya jumlah pria yang bermasalah dengan sperma makin meningkat. Menurut Ajay Nangia, M.B.B.S., ahli urologi dan kesuburan pria dari University of Kansas Medical Center, Jumlah sperma yang sehat dan normal makin menurun dalam beberapa dekade terakhir ini.

Berikut adalah tujuh kebiasaan yang kerap dilakukan tanpa disadari mampu merusak kesuburan pria :

1. Begadang

Kurang tidur kerap dituding sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan. Termasuk merusak sperma.

Menurut jurnal Fertility & Sterility, pria dengan durasi tidur kurang dari enam jam akan mengalami penurunan kesuburan hingga 31 persen dibanding pria dengan durasi tidur 7-8 jam per malam.

Alasannya, kurang tidur menurunkan produksi hormon testosteron. Hormon ini berperan penting pada pembentukan sperma.

Tapi, terlalu banyak tidur juga tak baik. Pria yang tidur lebih dari Sembilan jam per malam juga menunjukkan masalah kesuburan. Jadi, 7-8 jam per malam adalah durasi yang ideal.

2. Suka minuman beralkohol

Bagi yang suka meminum minuman beralkohol, bersiaplah menghadapi resiko tidak memiliki keturunan. Sebabm, terlalu banyak minum alkohol akan merusak kesuburan pria. Para peneliti dari Denmark menyebut bahwa 25 gelas minuman beralkohol dalam seminggu bisa menurunkan kualitas sperma.

Dan jika seorang pria menenggak 40 gelas per minggu, maka ia akan mengalami penurunan jumlah sperma sebanyak 33 persen dan 51 persen sperma sehat.

3. Kurang Makan Ikan

Ikan terbukti baik untuk kesehatan sperma. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard menyebut bahwa kualitas sperma terlihat lebih baik pada pria yang rajin mengkonsumsi ikan tuna atau salmon.

Sebaliknya, daging olahan merupakan musuh bagi kesehatan sperma.

Daging olahan bisa menurunkan produksi testosteron, sementara ikan yang banyak mengandung asam lemak omega 3 justru meningkatkan kualitas sperma.

4. Stres

Stres turut disebut sebagai jalan masuk berbagai penyakit. Sebuah penelitian dari Columbia University menyebut bahwa stres yang berlebihan mengganggu hormon reproduksi.

Bahkan jika pria tersebut sudah menjalankan pola makan sehat, faktor stres tetap harus diperhitungkan sebagai perusak kesuburan.

5. Kebiasan minum soda

Menurut jurnal Human Reproduction, satu kaleng soda sehari bisa merusak sperma. Kemampuan sperma untuk bergerak akan berkurang.

Alasannya, minuman bersoda memiliki kandungan gula yang bisa menyebabkan resistensi insulin. Kondisi ini bisa merembet jadi peradangan, yang membuat pergerakan sperma terhambat.

Tambah lagi, kebiasaan minum soda bisa membuat gemuk. Kegemukan juga kerap dituding sebagai penyebab berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah kesuburan pada pria.

6. Menyimpan ponsel di saku celana

Nah, ini dia kebiasaan yang diabaikan banyak orang. Tak bisa dipungkiri, saku celana merupakan tempat favorit untuk menaruh ponsel. Tapi kebiasaan ini bisa berdampak buruk pada sperma.

Paparan radiasi ponsel bisa menghambat pergerakan sperma. Panas dari ponsel juga bisa meningkatkan suhu pada skrotum dan mengganggu produksi sperma.

Hal ini terungkap pada sepuluh penelitian menyangkut radiasi ponsel.

Jika Anda adalah seseorang yang harus memegang ponsel tiap saat, coba untuk menaruh ponsel di tempat lain seperti saku jaket.

7. Berendam lama air panas
Ada benarnya juga jika berendam air panas sering disebut sebagai penurun kesuburan bagi pria. Air panas atau bersuhu tinggi tidak baik untuk testis, bahkan 30 menit berendam di jacuzzi atau bak mandi air panas dapat menurunkan produksi sperma untuk sementara.

Rendaman air panas ini dapat mempengaruhi sperma untuk waktu yang sangat lama. Karena sperma membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menjadi “dewasa”, jika produksinya sudah terganggu akibat paparan air panas, biasanya akan membutuhkan setidaknya tiga sampai enam bulan untuk kembali normal.

8. Jenis celana dalam pria
Perbedaan antara celana dalam pria model boxer dengan celana dalam normal tidak cukup besar dan tidak terlalu mempengaruhi perubahan jumlah sperma.

Menggunakan celana dalam model boxer memang lebih baik dibandingkan celana dalam yang ngepas,  jika sperma pria sedang dalam jumlah yang rendah. Tapi jika jumlah sperma dalam keadaan normal, model celana dalam apa saja tak masalah.

Yang jelas, mengenakan celana ketat seperti bicycle pants atau skinny jeans untuk jangka waktu yang lama merupakan ide yang buruk. Semakin sempit atau ketat celana pria, semakin buruk kondisi testis untuk memproduksi sperma.

9. Keliru menggunakan pelumas
Penggunaan pelumas saat bercinta kadang membantu. Tapi hati-hati, bisa juga merusak sperma. Jurnal Fertility & Sterility di tahun 2014 menyebut bahwa beberapa merk pelumas bisa menghambat motilitas sperma. Motilitas adalah kemampuan sperma untuk berenang menuju sel telur.

Ajay Nangia, M.B.B.S., ahli urologi dan kesuburan pria dari University of Kansas Medical Center menyebut bahwa itu disebabkan oleh tebalnya lapisan cairan pelumas. Ketebalan itu menghalangi pergerakan sperma.

Ditambah lagi, cairan pelumas mengandung asam hidrolik yang bisa membunuh sperma.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih