Tuesday, January 2, 2018

[Nyata dan Unik]: Istri Minta Cerai Karena Suami Terlalu Sayang Kepada Istri Melebihi Ibu Kandungnya Sendiri

Umumnya, seorang istri sering berkonflik dengan suaminya gara-gara sang suami terlalu peduli sama ibunya dan istri merasa diabaikan.

Tapi yang terjadi di Arab Saudi ini sungguh berbeda!

Seorang istri di Provinsi Al-Bahah, sebuah kawasan subur di sebelah selatan Juddah, menggugat cerai suaminya dengan alasan sang suami terlalu peduli kepada dirinya sehingga sang suami kerap mengabaikan ibunya sendiri.

Awalnya, sang suami, 29 tahun, dikejutkan dengan surat dari Pengadilan yang memintanya hadir di persidangan atas gugatan cerai dari sang istri. Sang suami yang merasa selama ini sangat sayang terhadap istrinya itu merasa kaget: apa gerangan yang menyebabkan sang istri menuntut cerai.

Sebagaimana dikutip dari koran 'Ukazh (31/12/2017), awalnya hakim memerintahkan suami istri tersebut untuk menempuh mediasi, namun gagal dan sang istri tetap bersikukuh ingin meminta khuluk.

"Bukankah selama ini aku begitu menyayangimu? Bukankah aku rela mengabaikan keluargaku sendiri demi engkau?". Tanya suami kepada istrinya di depan hakim.

"Itu benar sekali, bahkan engkau rela mengeluarkan uang tak sedikit untuk menyenangkan aku, mengajakku berwisata ke luar negeri... sampai-sampai engkau mengabaikan ibumu sendiri!". Jawab sang istri, yang membuat suaminya terperangah.

"Tuan hakim, orang yang rela mengabaikan ibunya sendiri demi istrinya, akan begitu mudah baginya suatu saat nanti mengabaikan istrinya itu... dan aku tak sanggup membayangkan hari itu datang!". Pinta sang istri kepada pengadilan.

Entah bagaimana kelanjutan perkara ini, belum ada kabar yang pasti apakah pengadilan mengabulkan gugatan cerai sang istri atau tidak. Yang jelas, alasan perceraian seperti ini terbilang unik dan langka sehingga mengundang keheranan banyak orang.

Bagaimana menurut anda?
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih