Wednesday, March 21, 2018

[Kisah Nyata]: Membencilah Hingga Kamu Lelah Membenci

Seorang pria kulit putih Ameika, Joey, masuk ke sebuah restoran di London. Begitu masuk, ia melihat seorang pria Afrika dengan santai duduk sambil membaca koran di sudut restoran.

"Pelayan !!!" teriaknya memanggil. " Saya traktir semua orang di restoran ini, kecuali orang kulit hitam Afrika di sana !!!" ucapnya dengan lantang sambil menunjuk pria Afrika itu.

Pelayan mulai melayani untuk semua orang yg ada di restoran, kecuali si pria Afrika.

Pria Afrika tersebut hanya menatap Joey dan berkata : "Terima kasih! " Ucapnya sambil mengangguk.

" Wah ngeledek nih orang, " Pikirnya.

Joey menuju bar: "Bartender !!! Minuman gratis untuk semua disini, kecuali orang Afrika yang duduk di pojok sana !!! "

Sekali lagi, bukannya marah, si Afrika hanya tersenyum sambil mengangguk ia berkata : " Terima kasih ."

Joey, si Amerika semakin bingung dibuatnya, ia memanggil si pelayan :

 " Apa dia itu sudah gila ?? " Sambil menunjuk pria hitam itu

" Tidak, ia tidak gila " Pelayan itu tersenyum : "dia adalah Pemilik restoran ini."

Joey terkejut mendengar penjelasan si pelayan dan merasa sangat malu. Saking malunya, ia langsung pergi keluar dan menyebrang jalan. Sebuah mobil yang kencang tiba-tiba menabraknya langsung kabur. Tak ada yg peduli, pria Amerika itu terkapar di jalanan dan hanya menjadi tontonan warga.

Dengan sigap pria kulit hitam keluar restoran, menyalakan mobilnya dan membawa si Amerika ke rumah sakit terdekat.

Setelah siuman, Joey bersusah payah, mencoba bangkit dari tempat tidur dan ingin meminta maaf. Namun belum sempat terucap dari mulutnya, si Afrika langsung berkata :

"Sudahlah, aku sudah memaafkanmu sejak awal."

Setelah dinyatakan sembuh dan boleh pulang, Joey kaget melihat di bawah tagihan itu tertulis 'Lunas'.

"Siapa yang membayar ini semua ???"

"Teman yang menemani bapak selama dirawat di rumah sakit ini," jawab pihak rumah sakit.

Joey bergegas menuju restoran pria kulit hitam. Ia langsung ke sudut restoran mencari pria kulit hitam itu biasa berada, namun, orang yg dicarinya tidak ada disana.

"Dimana pria kulit hitam pemilik restoran ini ???"

Belum sempat si pelayan menjawab, muncul seorang pria kulit hitam berpakaian rapi dari belakang menimpali, " Saya pemilik restoran ini, ada apa ya pak ??? "

" Bukan anda yg saya maksud, saya mencari pria tua kulit hitam yg beberapa hari lalu duduk di pojokan itu,"

"Itu ayah saya, dia sudah meninggal 5 hari lalu dan sekarang saya adalah pemilik restoran ini," jawab pria muda itu.

 " Sebelum meninggal dia menitipkan ini jika ada orang kulit putih yang mencarinya," ucapnya sambil menyodorkan kertas.

Dipenuhi rasa sedih bercampur penasaran, ia membaca isi kertas itu.
" Setiap orang berhak Membenci atau Menyukai, bahkan orang yg paling baik sekalipun tetap saja ada yg membencinya. Membencilah hingga kamu benar-benar lelah Membenci
KEBENCIAN menimbulkan PERTENGKARAN, tetapi KASIH menutupi segala PELANGGARAN.
Siapa menyembunyikan Kebencian, Dusta bibirnya. Siapa mengumpat adalah orang bebal.
Karena itu BUANG lah Segala Kejahatan Segala tipu muslihat dan Segala macam Kemunafikan, Kedengkian dan Fitnah keji
Jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yg selalu ingin akan air susu yg murni.
Membenci Kejahatan. Benci kepada Kesombongan, Kecongkakan, Tingkah laku yg jahat, dan Mulut penuh tipu muslihat adalah Pertanggung jawaban kita kelak di Pengadilan yg Maha adil
Dimana ada KASIH SAYANG terjadi PERSATUAN, dimana ada KEBENCIAN terjadi PERPECAHAN
Tetapi  KASIH selalu MENYEJUKAN HATI
Semoga Tuhan selalu bersama kita, dan menghilangkan sifat buruk dihati kita.. yaitu :  KEBENCIAN"
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih