Tuesday, October 27, 2015

Pernikahan Pasangan Jin Keturunan Nyi Roro Kidul Melalui Perantara Manusia.. Jin Dinikahkan Oleh Penghulu... Bagaimana Menurut Anda?

Nyi roro kidiul dalam sebuah ilustrasi
Dalam keyakinan Islam, jin merupakan makhluk ghaib yang diciptakan Allah di samping makhluk-makhluk lainnya seperti manusia dan malaikat.

Jin juga mendapat perintah untuk beribadah dan larangan berbuat dosa dan kesyirikan. Karena itu, ada jin yang beriman dan ada pula jin yang kafir. Seperti manusia, jin juga berkembang biak dan beranak pinak.

Nah, tapi percayakah anda bahwa manusia bisa menjadi perantara pernikahan sepasang jin, lalu jin tersebut dinikahkan oleh penghulu yang juga seorang manusia?

Percaya atau tidak, tapi begitulah informasi yang tersebar di daerah Klaten, Jawa Tengah. Sebagaimana dikutip dari merdeka.com, penduduk Klaten digegerkan dengan pengakuan pasangan suami istri mengaku telah menikahkan pasangan jin.

Suami istri L dan S  tersebut mengatakan bahwa pasangan jin dinikahkan itu bernama Hardiyem dan Joko Purnama. Hmm... ternyata nama jin mirip-mirip nama orang juga ya! Menurut mereka, keduanya mengaku jin keturunan Ratu Laut Kidul (selatan).

Informasi yang dihimpun menyebutkan pernikahan yang menghebohkan warga tersebut digelar pada hari Minggu tanggal 25 Oktober 2015 kemarin sekitar pukul 13.00 WIB . Seperti layaknya pengantin di Jawa, kedua mempelai juga mengenakan pakaian adat. Seorang perangkat Desa setempat pun bertindak sebagai penghulu. Namun kedua jin yang menikah diperankan oleh dua orang tersendiri.

"Tubuh saya dan suami saya digunakan sebagai perantara untuk prosesi pernikahan dengan cara dirasuki oleh jin," kata pengantin wanita dengan tubuh yang kejang-kejang seperti kerasukan saat ditemui wartawan.

Pengantin wantia mengaku jin perempuan bernama Hardiyem sudah mengikuti dia dan suaminya selama 25 tahun. Sedangkan jin bernama Joko Purnama, merupakan jin keturunan Ratu Pantai Selatan.

"Hardiyem ikut saya sudah 25 tahun. Dia dapat kenalan jin Joko di Pantai Baron, Yogyakarta. Mereka minta dinikahkan," ujar pengantin wanita.

Ia juga menceritakan, dalam pernikahan makhluk gaib itu, juga ada seorang penghulu dan beberapa saksi dari kerabat. Bahkan menu hidangan pernikahan disajikan bagi tamu sama seperti pernikahan pada umumnya.

"Pernikahan ini kami lakukan setelah Hardiyem (nama jinnya) meminta dinikahkan dengan jin yang bernama Joko Purnama. Pasangan Hardiyem ini adalah jin anak Ratu Laut Kidul," ucapnya.

Ia melanjutkan, pernikahan dua jin ini terjadi setelah Hardiyem mengikuti keluarganya berlibur di Pantai Baron, Yogyakarta. Dari situ Hardiyem mengenal sosok jin lain, yakni Joko Purnama, dan kemudian minta dinikahkan.

Ditemui terpisah, T (50) yang menjadi penghulu dalam pernikahan gaib itu menyatakan, pernikahan ini adalah soal keyakinan kalau makluk gaib pun punya hak sama dengan manusia.

"Kami baru pertama kali ini menikahkan jin seperti ini. Ini merupakan persoalan keyakinan. Saya hanya memenuhi pernikahan gaib itu atas permintaan keluarga," kata T.

Kabar soal pernikahan dua jin di Klaten ditanggapi beragam. Sebagian warga ada yang meyakini hal itu dan menganggap sah, tetapi ada pula yang menyangsikan dan menilai bisa merusak aqidah jika dipercaya.

S, salah satu warga Klaten yang juga kerabat Ldan WS, orang yang mengaku menikahkan jin, menilai pernikahan itu sah karena sudah disahkan oleh penghulu. Dia pun menganggap pernikahan itu adalah pernikahan sebagaimana lazimnya.

"Ini pernikahan biasa, seperti pernikahan pada umumnya," kata S.

Sementara itu, seorang warga bernama K (25), tidak meyakini hal itu.

"Saya tidak percaya mas. Mana ada zaman modern seperti ini ada jin yang katanya keturunan Nyai Roro Kidul kok malah nikah. Jelas mengada-ada," ucap warga Cokrotulung, Klaten, itu.

Pendapat senada disampaikan tokoh masyarakat setempat yang juga salah satu penasehat Majelis Ulama Indonesia Klaten, Mustari. Meski belum mendengar kabar itu, dia sulit mempercayainya. Sebab, dunia jin dan manusia berbeda.

Nah, kalau anda, bagaimana pendapat pembaca yang budiman?
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih