Monday, October 12, 2015

Jangan Anggap Remeh! Satu Gigitan Nyamuk Bisa Membunuh Seekor Paus Raksasa...!

Tubuhnya memang kecil, usia hidupnya pun tak lama, hanya beberapa minggu saja! Tapi hewan yang satu ini punya potensi negatif yang luar biasa.

Ya, Nyamuk!! Siapa yang tak kenal nyamuk! Hewan pengganggu yang muncul dari larva jentik ini tercatat merupakan hewan pembunuh nomor wahid di dunia.

Berbagai macam penyakit mematikan disebar oleh virus yang dikandung tubuh nyamuk, sebut saja malaria, demam berdarah, filriasis, cikungunya dan lain sebagainya.

Berdasarkan penelitian, kematian akibat gigitan nyamuk lebih tinggi daripada kematian akibat ular berbisa dan singat sekalipun.

Masih anggap remeh nyamuk? Berikut fakta yang mungkin membuat anda lebih tercengang. Ya, seekor nyamuk ternyata bisa mematikan hewan raksasa sekelas ikan paus!

Fakta ini diketahui setelah kanduke, seekor Paus jantan berusia 25 tahun mati secara mendadak di Seaworl Orlando pada 1990. Berdasarkan diagnosa para ahli, aus tersebut mati akibat virus yang ditularkan dari nyamuk.

Kejadian semacam ini tidak hanya sekali ini saja. Tahun 2007 lalu, Taku, paus jantan berusia 14 tahun mati di Seaworld San Antonio. Hal ini diketahui oleh sang pelatih. Paus tersebut diketahui telah terinfeksi West Nile Virus. Diagnosa tersebut diketahui dari proses pemeriksaan pada jaringan otaknya.

Paus sangat rentan terhadap penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Para ilmuwan melaporkan dalam Journal of Marine Animals and Their Ecology, karena kolam yang dangkal sehingga mereka terinfeksi oleh nyamuk. Dua peneliti mengamati tujuh Paus di penangkaran Seaworld Florida selama seribu jam, mulai dari pukul 22.00 sampai pukul 06.00 waktu setempat, pengamatan dilakukan terhadap perilaku paus-paus tersebut.

Sebagian besar waktu, paus berada pada posisi istirahat dengan berada pada permukaan air. Pada jam-jam sore hari, para ilmuwan juga mengamati nyamuk mendarat pada sirip punggung paus untuk makan.

Paus juga lebih rentan mungkin rentan terhadap penyakit ini. Para ilmuwan mengatakan, paus-paus tersebut menderita akibat sengatan sinar matahari dan gigi yang patah atau rusak. Hal tersebut membuat sistem kekebalan tubuh melemah. Paus yang berada dalam penangkaran di Amerika kemungkinan memiliki infeksi yang sama.

Namun, menurut para ilmuwan, keberadaan penyakit ini jarang dicatat dalam National Oceanic and Atmospheric Administration sebagai catatan dari kematian hewan. Sebaliknya, pada kasus Taku, penyebab resmi kematian adalah "pneumonia", tanpa mengacu pada gigitan serangga.

Nah, jadi jangan remehkan nyamuk! 
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih