Friday, October 23, 2015

Amarah Dan Bahayanya Terhadap Jiwa Manusia

Dalam sebuah hadtits yang diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari, diceritakan bahwa suatu ketika ada seorang sahabat datang kepada Rasulullah Saw dan berkata:

"Wahai Rasulullah, berilah aku nasehat".

Rasulullah Saw mengatakan:

"Janganlah engkau marah... Janganlah engkau marah... janganlah engkau marah...".

Rasulullah Saw mengulang-ulang kalimat beliau tersebut seakan menggambarkan bahwa amarah itu adalah sumber segala keburukan.

Di kali yang lain, Rasulullah Saw juga mengatakan:

"Sesungguhnya kemarahan itu adalah bara api yang tersimpan di hari anak Adam. Tidakkah kaliah lihat bagaimana matanya memerah dan mulutnya ternganga ketika ia marah?".

Ibnu Hajar rahimahullah berkata :

"Kemarahan dapat mengakibatkan perubahan zhahir dan batin, seperti perubahan warna (kulit wajah memerah), gemetar pada kaki dan tangan, kehilangan kendali dan perubahan diri, sehingga orang yang marah tersebut apabila ia menyadari keadaan dirinya ketika marah maka ia akan malu karena kejelekan rupanya dan perubahan dirinya, ini semuanya pada zhahir.

Adapun batin maka kejelekannya lebih parah daripada zhahir, karena kemarahan itu melahirkan kedongkolan di hati, hasad, merencanakan kejelekan dalam berbagai bentuknya, dan memang yang lebih jelek adalah keadaan batinnya, sebab perubahan zhahirnya adalah buah perubahan batinnya. Dan ini semuanya adalah pengaruh jelek kemarahan bagi tubuh.

Adapun pengaruh jeleknya bagi lisan, maka akan memunculkan cacian, ucapan keji yang malu diucapkan oleh seorang yang berakal dan ia akan menyesalinya ketika kemarahannya telah mereda.

Dan juga nampak pengaruh jelek kemarahan dalam perbuatan, yaitu dengan memukul atau membunuh, namun apabila ia tidak dapat melakukannya karena orang yang ia marahi itu telah lari, maka ia akan menyakiti dirinya sendiri, yaitu dengan merobek pakaiannya, menampar pipinya, dan bisa jadi ia jatuh dalam keadaan kesurupan, bisa jadi pula ia jatuh pingsan, dan bisa pula ia memecahkan peralatan makan, bahkan memukul orang yang tidak bersalah."

[ﻓﺘﺢ ﺍﻟﺒﺎﺭﻱ ﻻﺑﻦ ﺣﺠﺮ ‏(10/520‏)]

Semoga Bermanfaat bagi kehidupan kita semua...

loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih