Wednesday, May 16, 2018

[Renungan Akhir Sya'ban] Rahasia dan Hakikat Kehidupan Dunia

Dunia bukan Tempat Tinggal, tapi tempat untuk meninggal. Kita baru faham hakikat sesuatu setelah kita meninggalkannya. Semoga belum terlambat untuk belajar.

Dunia sementara, akhirat selamanya, orang kaya mati orang miskin mati, raja raja mati, rakyat biasa mati

Sahabatku...
Ketika kita di alam rahim kita diberikan mulut, padahal kita tidak tahu apa manfaat mulut untuk kita, karena kita pun tidak menggunakan mulut untuk makan. Kita mendapatkan makanan melalui plasenta.

Namun kita menerimanya sebagai given, pemberian dari Allah. Kita baru tahu manfaat mulut setelah meninggalkan alam rahim yakni di alam kehidupan ini. Oh ternyata manfaat mulut itu untuk makan.

Kita diberi oleh Allah berupa tangan dan kaki ketika masih di alam rahim, padahal kita tidak menggunakan tangan untuk memegang dan tidak menggunakan kaki untuk berjalan apalagi berjalan-jalan. Emangnya mau kemana? Namun kita menerimanya sebagai given. Pemberian dari Allah. Karunia dari Allah. Anugerah dari Allah. Kita baru tahu manfaat semua itu ketika kita meninggalkan alam rahim. Yakni di alam dunia. Tangan banyak sekali manfaatnya. Kaki banyak sekali fungsinya dan gunanya. Tidakkah kita bersyukur.

Sahabatku...
Banyak orang yang akan tahu atau baru manfaat kehidupan di dunia setelah meninggal dan meninggalkan dunia. Tahu manfaat shalat setelah di alam kubur bahwa shalat akan menjadi sahabat yang menemani dan cahaya yang menerangi.

Kita baru akan tahu manfaat sedekah jika telah mati dan pinginnya kembali hidup untuk bisa bersedekah sebanyak-banyaknya. Tapi sayangnya waktu di dunia karena tidak tahu atau tidak mau tahu ya begitulah banyak orang yang meremehkan sedekah. Padahal sedekah itu cahaya yang meneguhkan keimanan.

Kita baru tahu hakikat dan manfaat baca Al-quran, menghafalkan, mengamalkan dan mendakwahkannya setelah kita mati. Innalillahi wa inna ilaihi roji'uun. Bagaimana kehidupan bersama Al-Qur'an begitu pula kematianmu bersamanya. Al-quran akan menolong kita jika kita menolong agama Allah dengan hidup dan menghidupkan Al-quran.

Bacalah Al-quran karena sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat sebagai syafaat bagi para pembacanya.

Kita tidak tahu atau belum tahu atau tidak mau tahu manfaat haji dan umroh kecuali setelah meninggal dunia ini. Umroh sebagai penghapus dosa. Umroh sebagai tarbiyah terindah. Haji sebagai jihad di dunia dan jalan surga baru akan kita ketahui setelah kita mati nanti.

Sahabatku....
Kita hanya sementara di dunia ini dan jangan sampai kita menyesal setelah kita meninggalkan semua itu.

Bagaimana caranya?

Mari kita maknai dan bekali hidup kita untuk menyambut alam barzakh agar tidak menyesal. Berbekallah sebaik-baiknya dan beramal sebanyak mungkin dengan ahsanu amalan, amal yang benar dan ikhlas. Bertanyalah kepada ahlinya jika kita tidak tahu.

Al-Harits al-Muhasabi menasihati
Tidak ada jalan yang paling cepat kecuali kejujuran.
Tidak ada petunjuk yang lebih tepat kecuali ilmu.
Tidak ada bekal yang lebih mencukupi kecuali taqwa.
Selamat menempuh hidup baru dalam hidupmu semoga tidak menyesal.

Jangan mudah meninggalkan pasangan hidupnya karena seseorang baru akan tahu kebaikan-kebaikannya setelah meninggalkannya. Jangan meninggalkan kebiasaan baik dan amal unggulan meskipun kecil karena kita baru akan tahu semua manfaatnya setelah kita meninggalkannya.

Astagfirullah...

Namun...
Tinggalkan keburukan-keburukan atau kesalahan di masa lalu, pilihan yang buruk, pilihan yang salah karena hanya tertipu oleh media di mana lalu dengan perbanyak kebaikan di mana sekarang dan masa depan InsyaAllah sehingga kita akan merasakan kehidupan penuh keberkahan.

Note:
Bila kehidupan kita telah ditutup minimal nasihat sederhana ini bisa jadi pengingat untuk terus faham, ikhlas, amal dan seterusnya
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih