Tuesday, October 24, 2017

Perbaiki Dirimu, Sebelum Engkau Menghujat Penguasamu

Berikut ini adalah beberapa nukilan perkataan para ulama tentang bagaimana sikap dan hubungan rakyat dengan pemimpin:

قال الإمام أبو بكر محمد بن الوليد الطرطوشي في كتابه الفذ ( سراج الملوك ) ما نصه الباب الحادي والأربعون في كما تكونوا يولى عليكم

▪Imam Abu Bakr Muhammad bin al-Walîd ath-Thurthûsyî berkata di dalam bukunya yang spesial, Sirâjul Mulûk, Bab ke-41 : Fî Kamâ Takûnû Yuwallâ ‘alaikum [Sebagaimana keadaan kalian maka begitu pula keadaan penguasa kalian]. Beliau berkata :

لم أزل أسمع الناس يقولون: أعمالكم عمالكم، كما تكونوا يولى عليكم، إلى أن ظفرت بهذا المعنى في القرآن؛ قال الله تعالى: “وكذلك نولي بعض الظالمين بعضاً” الأنعام: 129 .

“Saya sering mendengarkan orang-orang mengatakan :  Amalan kalian menentukan penguasa kalian. Sebagaimana kondisi kalian maka begitu pula kondisi penguasa kalian. Sampai (suatu ketika) saya berhasil menemukan makna ucapan ini di dalam al-Qur’ân. Allah berfirman :

(وَكَذَٰلِكَ نُوَلِّي بَعْضَ الظَّالِمِينَ بَعْضًا بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ)

"Dan demikianlah Kami jadikan sebagian orang-orang zhalim berkuasa satu dengan lainnya, sesuai dengan apa yang mereka kerjakan"

▪Ada pula yang berkata :

ما أنكرت من زمانك فإنما أفسده عليك عملك.

Saya tidaklah mengingkari sesuatu dari zamanmu, karena sesungguhnya yang paling merusak dirimu adalah amalanmu sendiri.

▪Abdul Mâlik bin Marwân berkata :

ما أنصفتمونا يا معشر الرعية، تريدون منا سيرة أبي بكر وعمر ولا تسيرون فينا ولا في أنفسكم بسيرتهما، نسأل الله أن يعين كل على كل.

Betapa tidak adilnya kalian kepada kami wahai rakyatku sekalian. Kalian menginginkan agar kami bisa berlaku seperti Abû Bakr dan Umar sedangkan kalian sendiri tidak berlaku seperti mereka berdua di dalam menyikapi kami, termasuk terhadap diri kalian sendiri. Semoga Allåh menolong kita semua atas segala hal..”

▪Qotâdah berkata :

قالت بنو إسرائيل: إلهنا أنت في السماء ونحن في الأرض فكيف نعرف رضاك من سخطك؟ فأوحى الله تعالى إلى بعض أنبيائهم: إذا استعملت عليكم خياركم فقد رضيت عنكم، وإذا استعملت عليكم شراركم فقد سخطت عليكم

“Bani Israil mengadu : ‘Wahai Tuhan kami, Kau berada di atas langit sedangkan kami di bumi. Bagaimana kami bisa mengetahui mana yang Kau ridhai dari yang Kau murkai??’

Maka Allâh Ta’âlâ pun mewahyukan (Jawaban-nya) melalui sebagian Nabî mereka : ‘Jika yang Kukuasakan kepada kalian adalah orang² baik dari kalian, maka artinya Aku meridhai kalian. Namun jika yang Kukuasakan kepada kalian adalah orang² buruk kalian, maka artinya Aku murka kepada kalian.’

▪Ubaidah as-Salmânî berkata kepada ‘Ali bin Abi Thâlib Radhiyallâhu anhu :

يا أمير المؤمنين ما بال أبي بكر وعمر انطاع الناس لهما، والدنيا عليهما أضيق من شبر فاتسعت عليهما ووليت أنت وعثمان الخلافة ولم ينطاعوا لكما، وقد اتسعت فصارت ليكما أضيق من شبر؟

Wahai Amirul Mu’minin, mengapa Abu Bakr dan Umar lebih banyak ditaati manusia sedangkan dunia saat itu begitu sempitnya bagi mereka, kemudian Allâh lapangkan bagi mereka berdua. Lalu setelah Anda dan Utsmân yang memegang kekuasaan menjadi Khalifah, kenapa banyak yang tidak mau taat kepada anda berdua, padahal dunia sudah diluaskan namun menjadi sempit bagi kalian berdua??"

Sontak Ali bin Abi Thâlib Radhiyallâhu anhu menjawab :

 لأن رعية أبي بكر وعمر كانوا مثلي ومثل عثمان، ورعيتي أنا اليوم مثلك وشبهك! .

Karena rakyatnya Abu Bakr dan Umar saat itu seperti aku dan Utsmân, sedangkan rakyatku saat ini seperti kamu dan yang semodel kamu!!


▪Saudara Muhammad bin Yusuf menulis surat padanya, mengeluhkan jahatnya para pegawai (negara). Lantas Muhammad bin Yusuf pun membalas suratnya :

 بلغني كتابك وتذكر ما أنتم فيه، وليس ينبغي لمن يعمل المعصية أن ينكر العقوبة، ولم أر ما أنتم فيه إلا من شؤم الذنوب، والسلام .

Telah sampai tulisanmu kepadaku yang anda ceritakan kondisi anda di dalamnya. Tidaklah layak orang yang berbuat maksiat, malah mengingkari hukuman atas kemaksiatannya.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih