Wednesday, November 23, 2016

Mendidik Anak Ala Hukum Tajwid

Kita mengenal salah satu hukum tajwid adalah AHKAMUL HURUF,  khususnya pada pembahasan hukum bacaan ن sukun/ tanwin,  itu bisa digunakan sbg strategi mendidik anak.. Penasaran kan..?

Mari kita simak pembahasannya :

1.  Izhar اظهار,  yang berarti TEGAS.. 
Ada kalanya kita harus bersikap TEGAS pada anak, misalnya saat membiasakan sholat pada anak.. TEGAS beda dengan KERAS..misalnya "nak, sudah adzan,  tv matikan..! "..kita ucapkan dengan nada yang rendah tapi dengan wajah yang serius dan wibawa dan tatapan mata lembut.. Itu namanya TEGAS..

Tapi bila menyampaikn dengan nada tinggi dengan mata melotot,  itu yang namanya KERAS..

2. Idghom ادغام..yang berarti MASUK.. 
Masuk pada dunia anak,  menyelami dunia anak, mendengar keluhan/ curhat anak,  bermain bersama,  tebak-tebakan dll.. Sehingga anak akrab dengan orangtua/ Ustadz.. Suatu saat anak dah dewasa/ remaja,  punya masalah,  disampaikan pada orangtua untuk mencari solusi.. Anak jadi akrab dengan orangtua.Kenapa anak sekarang sering membuat GENG?  Karena di rumah / sekolah tdk ada yang bisa dicurhati..

3.ikhfa'  إخفاء.. Samar- samar.. 
Artinya keinginan orangtua dengan anak perlu "tengahi/ dibijaksanai"..orangtua pinginnya materi pelajaran masuk dalam otak anak ( substansi) sementara anak pinginny bermain, bersenang2 ( suasana).. Maka ambil jln tengah.. Kuasai strategi yang menyenangkan sehingga materi pelajaran " masuk"..misalnya dengan bermain, cerita, menyanyi, diskusi,  ngobrol santai.. Bukankah nabi Ibrahim saat mengajak Ismail untuk mnjalankn perintah ALLAH dengan metode diskusi..? ( فانظر ما ذا تر ي)

4. Iqlab  اقلاب، membalik.. 
Artinya, ajarkan pada anak untuk selalu mengevaluasi diri, trmasuk juga kita,  saat terlanjur berbuat salah segeralah berbalik arah untuk mengakui dan minta maaf pada anak kita..

Subhanallah,  mari kita terapkan bersama-sama..
Semoga bermanfaat
Wallahu a'lam bishshawab..
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih