Tuesday, November 1, 2016

Kisah Burung Merpati dan Cicak di Zaman Nabi Ibrahim as

Kata Sahibul Hikayat, dahulu saat Nabi Ibrahim dibakar oleh Namrud, datanglah burung merpati yang bolak balik mengambil air dan meneteskan air itu di atas api yang membakar Nabi Ibrahim,

Walau api tak kunjung padam, namun sang merpati tak putus asa. Ia terus berusaha semampunya membawa air dan menyiramkannya ke kobaran api tersebut.

Melihat hal itu, Cicak tertawa sambil berkata:

"Hei merpati, bodohnya yang kau lakukan itu, paruhmu yang kecil hanya bisa menghasilkan beberapa tetes air saja, Manalah mungkin bisa memadamkan api itu".

Tapi apa jawaban sang Merpati?'

"Wahai cicak, Memang tak mungkinlah aku bisa memadamkan api yang besar itu, tapi aku tak mau jika Allah melihatku diam saja saat sesuatu yang Allah cintai dizhalimi... Allah tak akan melihat hasilnya apakah aku berhasil memadamkan api itu atau tidak... Tapi Allah akan melihat di mana aku berpihak... ".

Mendengar ucapan Merpati itu, lalu cicakpun menjulurkan lidahnya dan berusaha meniup api yang membakar Nabi Ibrahim...

Memang tiupan cicak tak ada artinya serta tak menambah kecil api yang membakar Nabi Ibrahim... Tapi itu sudan menunjukkan di pihak mana ia berada.

Saudaraku,...

Dalam agama ini, kita harus bersikap, di mana kita berpihak.... Berpihaklah pada keadilan... walaupun kita bukan penegak hukum dan tak mungkin...

Berpihaklah pada kebenaran walau kita hanya orang biasa yang tak punya kuasa dan pengaruh ....

Karena keberpihakan kita menunjukkan siapa diri kita yang sejati. 
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih