Monday, December 2, 2013

Pria Tua Dan Anaknya Serta Keledai Yang Patah Kaki... [Kisah Inspiratif]


Tersebutlah, ada seorang pria tua tengah melakukan perjalanan bersama putranya yang masih remaja belia. Mereka hendak menuju sebuah kota yang berjarak cukup jauh dari kampung halaman mereka. Butuh waktu beberapa hari untuk sampai di kota tersebut.

Karena kurang mampu, keduanya hanya mengendarai seekor keledai, sedangkan barang-barang bawaan mereka ditunggangkan di seekor keledai lain.

Setelah lama menempuh perjalanan, tiba-tiba salah satu kaki keledai mereka patah. Sang anak menjadi gusar.

"Ayah, bagaimana nasib kita? Sekarang kita harus berjalan lambat-lambat. Lantas, berapa hari lagi kita akan sampai kota kota itu?". Ujar sang anak penuh risau.

"Anakku, Allah Maha Adil. Apa yang dirahasiakan Allah bagi kita adalah yang terbaik...". Hanya itu jawab sang ayah.

Karena tidak sanggup menunggangi 2 orang, akhirnya sang ayah memutuskan untuk berjalan kaki, dan membiarkan anaknya yang masih muda itu untuk berkendara.

Tapi tak berapa lama, kali ini kaki sang ayah terkilir. Sang ayah kesakitan dan mereka berintirahat.

"Ayah, bagaimana ini?". Ujar sang anak semakin gusar.

"Anakku, Allah Maha Adil. Apa yang dirahasiakan Allah bagi kita adalah yang terbaik...". Hanya kata-kata itu yang kembali diucapkan sang ayah.

Kali ini, sang anak menjadi sedikit emosi.

"Ayah, apanya yang Maha Adil...? Apakah musibah kita ini suatu kebaikan?".

Sang ayah hanya terdiam.

Mereka meneruskan perjalanan. Hingga akhirnya sampailah mereka di batas kota. Tapi keduanya terkejut. Kota itu ternyata sudah rata dengan tanah. Gedung-gedung runtuh dan banyak mayat bergelimpangan di mana-mana.

Keduanya kemudian masuk ke dalam kota dan melihat seseorang tengah sekarat. Mereka bertanya:

"Apa yang baru terjadi? Mengapa keadaan seburuk ini?"

Orang yang tengah sekarat itu menjawab:

"Baru saja terjadi gempa hebat di sini, Bukan hanya itu, badai dan topan pun baru saja usai...". Ujarnya.

Saat itu, sang ayah menoleh kepada anaknya.

"Putraku... lihatlah betapa indah rencana Allah buat kita. Seandainya kaki kedai dan kaki ayahmu tidak patah, tentu kita akan cepat sampai di sini dan ikut terkena musibah gempa dan badai ini...".

* * *

Percaya dan tawakkal kepada Allah SWT adalah kunci ketenangan hidup. Allah Maha Adil, berbaik sangkalah kepada-Nya.
loading...

2 comments:

  1. Alhamdullillah kisah yang memberikan pencerahan dimana Allah Maha tahu akan apa yang dialami hambanya

    ReplyDelete

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih