Wednesday, April 25, 2018

Bertaubatlah Dengan Memperbanyak Amal Soleh

Bila Allah mencintaimu, maka
akan dikaruniakannya taubat kepadamu
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,

فَمَن تَابَ مِن بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّـهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ ۗ إِنَّ اللَّـهَ غَفُورٌ‌ رَّ‌حِيمٌ
.
"Maka barangsiapa bertaubat setelah zalimnya dan mengadakan perbaikan, maka sungguh, Allah akan menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." [al-Ma’idah: 39]

Penjelasan ringkas:

Allah ta'ala menyampaikan adanya upaya perbaikan yang dilakukan setelah pertaubatan orang yang berbuat zalim, karena sekadar meninggalkan dosa tidak berarti seorang telah bertaubat.

Pencuri boleh jadi meninggalkan perbuatan mencuri karena telah berkecukupan. Pezina boleh jadi meninggalkan perbuatan zina karena tak lagi memiliki kemampuan dan telah termakan usia. Dan orang fasik boleh jadi tidak lagi mengonsumsi miras karena mengidap penyakit atau tak memiliki uang untuk membeli. Perbuatan mereka ini, yang telah meninggalkan kemaksiatan, tidak dapat menghapus dosa.

Tanda taubat yang jujur adalah meninggalkan kemaksiatan sekaligus memperbanyak ketaatan. Dan indikator taubat diterima adalah mengerjakan kebaikan untuk menutup keburukan yang lalu.

Allah ta'ala berfirman,

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ
.
"Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk." [Hud: 114]

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,

وأتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحسَنَةَ تَمْحُهَا
.
"Dan hendaknya setelah melakukan kejelekan engkau melakukan kebaikan yang dapat menghapusnya." [HR. Ahmad]

Sumber: at-Tafsir wa al-Bayan 3/1187
.
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih