Friday, April 10, 2015

Wow... Sekarang Orang Bisa Mendeteksi Penyakit Lewat Rambut dan Bau Kentut....!

Tentu tak seorang pun menginginkan dirinya terkena penyakit! Sebab itu banyak orang yang rajin melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check up guna mengetahui potensi penyakit sejak dini.

Umumnya, pemeriksaan suatu penyakit biasa dilakukan melalui uji laboratorium pada darah, urine dan lain sebagainya.

Namun, seiring perkembangan teknologi, manusia menemukan cara-cara baru mendeteksi penyakit -khususnya penyakit tertentu- melalui cara yang bisa dibilang unik, misalnya melalui cek rambut dan bau kentut.

Deteksi penyakit lewat rambut
Melalui rambut, para ahli saat ini bisa mendeteksi kemungkinan penyakit tertentu, terutama penyakit jantung. Penemuan ini dinilai sangat efisien untuk mendeteksi kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung, dibanding cara-cara sebelumnya.

Menurut para peneliti, kandungan rambut manusia menyimpan berbagai informasi penting seputar kondisi kesehatan tubuh, termasuk informasi mengenai tingkat stres berdasarkan kadar kortisol seseorang yang bisa digunakan untuk menentukan risiko penyakit jantung.

Dr. Laura Manenschijn dari Erasmus Medical Center di Rotterdam, Belanda menyatakan bahwa Kadar kortisol yang tinggi merupakan sinyal penting bahwa seseorang berpotensi terkena penyakit jantung, mengingat rambut dan kulit kepala dapat memberikan informasi perubahan kadar kortisol.

Hasil penelitian ini didapat setelah peneliti mengukur kadar kortisol 283 orang berusia 65-85 tahun selama 3 bulan melalui sampel rambut kepala sepanjang 3 cm. Partisipan yang memiliki kadar kortisol tinggi pada rambutnya memiliki riwayat penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Deteksi Penyakit Melalui Bau Kentut
Cara yang ini juga bisa dibilang luar biasa! Mungkin tak terbayangkan di benak kita bagaimana hal ini bisa dilakukan.

Tapi tidak demikian halnya di China. Beberapa orang di Cina berlatih pengobatan alternatif guna mendeteksi penyakit lewat aroma kentut. Mereka percaya bahwa setiap orang yang sedang bermasalah dengan perut, kembung, misalnya, memiliki bau kentut tertentu: pahit, gurih, manis, dan amis.

Ciri khas bau ini dapat digunakan untuk mendeteksi penyakit oleh ahli yang terlatih dengan penciumannya yang tajam. Bau yang berasa penuh daging busuk, misalnya, bisa ditafsirkan sebagai indikasi perdarahan usus atau tumor.

Ternyata beberapa penelitian ilmiah menunjukkan bahwa penggunaan deteksi kentut sebagai alat diagnostik ini tidak terdengar mengada-ada. Bahkan, anjing telah dilatih untuk mendeteksi kanker prostat dari bau sampel urin pasien. Selain itu, anjing terlatih juga mampu mengidentifikasi sampel tinja dari pasien kanker kolorektal dengan akurasi 97 persen.

Karena hal ini, beberapa orang di China saat ini berprofesi sebagai pencium kentut. Bagaimana, anda berminat? Jangan menolak dulu, orang-orang yang memilih profesi ini di Cina berada pada jalur karier yang menguntungkan. Bayangkan saja, mereka digaji sekitar USD $50 ribu per tahun. Hanya orang-orang berusia 18 hingga 45 tahun saja yang diterima. Mereka juga harus bebas dari setiap gangguan atau penyakit hidung dan menahan diri dari rokok dan alkohol. 
loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih