Tuesday, June 11, 2013

Secangkir Susu dan Pria Yang Jatuh ke Sumur [Kisah Penuh Inspirasi]

Suatu ketika, ada seorang laki-laki terjatuh ke dalam sumur tua yang cukup dalam.

Dengan segala daya upaya, laki-laki itu kemudian berusaha memanjat dinding sumur untuk naik atas. Tapi ia tak kuasa. Dinding sumur itu sangat licin dan berlumut. Ia pun mencoba menggapai tali ember pengambil air yang ada di sumur itu, tapi tangannya tak mampu menjangkau.

Merasa putus asa, akhirnya ia berteriak dengan suara yang sekeras-kerasnya. Ia berteriak minta tolong, mana tahu da yang mendengar.


Beruntung sekali, beberapa orang pedagang susu melewati sumur tersebut.

Dengan segera, mereka menolong laki-laki tersebut hingga akhirnya sampai ke atas dengan selamat. Setelah itu, para pedagang itu memberikan secangkir susu kepadanya hingga ia minum sampai puas.

Setelah agak tenang, para pedagang itu bertanya:

"Bagaimana ceritanya kenapa engkau sampai terjatuh ke dalam sumur ini?".

"Oh, ceritanya cukup panjang... Begini..." Ujar pria itu seraya berdiri memperagakan sebab-sebab mengapa ia terjatuh ke dasar sumur.

Tapi entah kendap, barangkali karena terlalu bersemangat bercerita, kakinya pun terpeleset hingga ia pun terjatuh kembali ke dalam sumur tersebut.

"Buk!!!". Terdengar tubuh laki-laki itu terhempas ke dasar sumur.

Namun setelah itu tidak ada suara lagi. Dengan segera, para pedagang itu pun bersama-sama menolong laki-laki tersebut. Tapi apa daya, kali ini nyawa laki-laki itu tidak tertolong. Hempasan yang kuat membuatnya tewas di tempat.
***

Syaikh Al-Maghamisi memberikan komentar yang sangat menarik terhadap kisah sederhana ini. Beliau mengatakan:

"Perhatikan laki-laki yang terjatuh itu! Segelas susu yang ia minum (setelah dia diselamatkan oleh orang lain itu) adalah bagian dari rezekinya yang tetap ia dapatkan. Dan ketika selesai ia minum, sempurnalah semua rezekinya, dan setelah itu barulah ia meninggal dunia. Segelas susu itu adalah rezeki yang telah ditetapkan Allah baginya... 
Karena itu, janganlah kita takut bahwa rezeki kita akan diambil orang lain! Rezeki kita masing-masing sudah ditetapkan Allah... Kewajiban kita hanyalah selalu berusaha, beramal melaksanakan sebab-sebab datangnya rezeki... 
Ingatlah, bahwa Allah tidak akan mematikan suatu jiwa sebelum sempurna rezeki yang telah ditetapkan baginya..."

Subhanallah wa bihamdihi... Subhanallahur Razzaq...

سبحان الله وبحمده .. سبحان الرازق ..

loading...

0 komentar:

Post a Comment

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih