Thursday, April 25, 2013

Syaikh Salih Al Fauzan: Libur Sabtu atau Minggu Merupakan Perbuatan Menyerupai Yahudi dan Nashrani

Ulama besar dari Saudi, Syaikh Shalih Al Fauzan menegaskan bahwa mengkhususkan libur pada hari Sabtu atau Minggu meruapakan perbuatan menyerupai (tasyabuh) terhadap orang-orang Yahudi dan Nashrani. Oleh karena itu, tidak pantas bagi umat Islam untuk ikut-ikutan libur pada kedua hari tersebut.

Seperti yang dilansir banyak media Timur Tengah, Syaikh Fauzan menyatakan (sumber):

لا يجوز تخصيص يوم السبت أو الأحد بالعطلة أو تعطيلهما جميعًا لما في ذلك من مشابهة اليهود والنصارى فإن اليهود يعطلون يوم السبت، والنصارى يعطلون يوم الأحد؛ تعظيمًا لهم
"Tidak dibolehkan mengkhususkan hari Sabtu atau hari Minggu sebagai hari libur, atau keduanya sekaligus dijadikan hari libur, karena yang demikian itu merupakan perbuatan menyerupai orang Yahudi dan Nashrani. Sesungguhnya orang Yahudi libur pada hari Sabtu, sedangkan orang Nashrani libur pada hari Minggu, Ini artinmya kita menghormati kedua hari tersebut".

Pernyataan Syaikh Fauzan ini menanggapi banyaknya isyu di Saudi Arabia yang menyatakan bahwa pemerintah berencana mengganti hari libur menjadi Jum'at dan Sabtu, sedangkan kebiasaan selama ini di Saudi, hari libur adalah hari Kamis dan Jum'at.

Namun isyu tersebut dibantah oleh salah seorang pejabat Dewan Syura, Fahd Bin Mu'tad Al-Hamd. Ia menyatakan bahwa tidak ada rencana pergantian hari libur. Artinya, libur tetap hari Kamis dan Jum'at.

Nah, bagaimana menurut anda...?
loading...

1 comment:

  1. itu konsekuensinya kalau dunia dikuasai barat, mau dan tidak mau......akan lain halnya apabila islam yg menguasai dunia,......tapi kapan ya ????

    ReplyDelete

Artikel ini belum lengkap tanpa komentar anda!
Silahkan berkomentar yang santun dan cerdas, tidak menghina, tidak memaki dan tidak menyebar kebencian. Terima kasih